Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rencana Presiden Joko Widodo Kirim Utusan Militer untuk Bujuk Junta Myanmar Tuai Skeptisisme

Foto : RFA/ Istana Kepresidenan Indonesia via AP/Muchlis
A   A   A   Pengaturan Font

Sejumlah analis mengatakan rencana Presiden Joko Widodo mengirim seorang jenderal senior ke Myanmar untuk mendorong negara itu kembali ke jalan demokrasi kemungkinan tidak akan membawa hasil

JAKARTA - Indonesia pernah membantu transisi Myanmar menuju demokrasi dan membagi pengalamannya dalam melepaskan diri dari pemerintahan diktator yang didukung militer. Namun rencana Indonesia sebagai ketua Asean untuk mengirim seorang jenderal senior ke Myanmar untuk mendorong negara itu kembali ke jalan demokrasi kemungkinan tidak akan membawa hasil, kata para analis.

"Junta militer yang berkuasadi Myanmar sekarang ini tidak seperti mereka yang memerintah pada 2011 yang walaupun penuh kekurangan tetapi terbuka terhadap masukan negara lain bahkan ikut memprakarsai transisi politik," kata para analis.

Pakar politik di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dewi Fortuna Anwar, menilai rencana Presiden Joko Widodo untuk mengirimkan seorang jenderal itu tidak akan efektif.

"Sekarang konteksnya berbeda. Mereka telah melakukan transisi tetapi militer mengambil kembali kekuasaan. Mereka tidak akan mundur karena itulah satu-satunya cara mereka dapat mempertahankan kekuasaan setelah berulang kali kalah (pemilu)," kata Dewi .

Pada tahun 2011, ujar Dewi, militer Myanmarlah yang membuka diri untuk melakukan transisi demokrasi. "Myanmar menyambut baik bantuan dari Indonesia, baik TNI maupun tokoh politik sipil," ungkap dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top