Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Tinggi I Sistem Rekrutmen Rektor Mesti Diperbaiki

Rektor Asing Picu Kecemburuan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Itye meyakini bahwa di Indonesia masih banyak akademisi yang kompeten. Ia menilai kebijakan merekrut rektor asing bisa membunuh semangat para akademisi dalam negeri. "Kebijakan rektor asing ini jika diterapkan juga bisa menurunkan semangat akademisi-akademisi di Indonesia," katanya.

Dihubungi terpisah, Rektor Institut Teknologi Surabaya periode 2015-2019, Joni Hermana mengatakan kinerja rektor-rektor di tanah air sudah cukup baik dalam mengangkat perguruan tinggi masing-masing ke level global. Meskipun, lanjut dia, rektor-rektor tersebut bertugas dengan banyak keterbatasan, di antaranya sarana dan prasarana serta keterbatasan anggaran.

"Dengan keterbatasan tersebut, kita mampu masuk ke level internasional. Terutama, untuk universitas yang berstatus Badan Hukum karena sudah dianggap mandiri," jelasnya.

Ia menilai progres perguruan tinggi di Indonesia sudah mengalami kenaikan yang lumayan baik, termasuk dari segi kegiatan publikasi internasional.

Karena itu, dari pada mendatangkan rektor asing, ia menyarankan pemerintah agar berinvestsi sesuai kebutuhan dalam rangka meningkatkan posisi perguruan tinggi untuk bersaing di level global. "Artinya, perguruan tinggi kita berpreatasi di internasional ini hanya soal waktu saja, tapi sebagian besar kita selalu ingin serba cepat, bahkan instan. Sebetulnya percepatan internasionalisasi itu bisa juga dilakukan, asal pemerintah konsekuen mau investasi sesuai dengan kebutuhan," ujar Joni yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua 1 Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ini.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top