Reksa Dana Target Waktu Investasi Jangka Panjang
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Industri reksa dana kedatangan satu instrumen investasi baru, yakni reksa dana target waktu. Reksa dana ini bisa melakukan transformasi atau switching aset hingga berakhirnya target waktu reksa dana tersebut. Namun, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 34/POJK.04/2017 yang mengatur reksa dana target waktu ini membatasi rentang waktunya, yakni paling lama lima tahun.
Analis Infovesta Utama, Wawan Hendrayana, mengatakan reksa dana target waktu merupakan produk baru. Berbeda dengan jenis reksa dana lainnya, reksa dana target waktu tidak akan terpaku dengan mayoritas jenis efek dalam portofolionya, melainkan mengacu pada tanggal tertentu atau sebuah waktu tujuan investasi jangka waktu tertentu.
"Reksa dana jenis ini diterbitkan dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan investor akan produk investasi yang sesuai dengan siklus perencanaan keuangan. Produk ini perlu diarahkan pada investasi jangka panjang sehingga cocok untuk produk dana pensiun dan asuransi," katanya saat dihubungi, Kamis (27/7).
Wawan mengatakan reksa dana target waktu dapat mengubah komposisi portofolio efeknya dari yang mengandung sebagian besar efek bersifat ekuitas berisiko tinggi, perlahan menjadi cenderung konservatif seiring bertambahnya usia reksa dana tersebut.
Menurut Wawan, kalau di awal penempatannya bisa besar dan agresif ke saham. Namun, seiring mendekati waktu jatuh tempo, biasanya risikonya akan semakin mengecil. Kendati demikian, untuk produk reksa dana target waktu diperlukan sosialisasi terlebih dahulu sebagai produk baru. Apalagi secara kompleksitas mekanismenya lebih kompleks daripada reksa dana konvensional.
Berbeda dengan reksa dana kovensional lainnya, seperti reksa dana saham yang dari awal investasi sampai akhir tetap di saham, sedangkan reksa dana target waktu pada waktu tertentu akan berganti alokasi aset. "Mungkin reksa dana target waktu ini kesulitannya adalah cara menilai atau melakukan benchmarking terhadap kinerja," kata Wawan.
Pemahaman Investor
Sementara Analis Pasardana, Beben Feri Wibowo, menuturkan sisi positif portofolio reksa dana target waktu karena sebagian besar berupa efek luar negeri sehingga dapat dijadikan sebagai hedging ketika kondisi pasar dalam negeri kurang mendukung. Untuk saat ini, imbuh Beben, Manajer Investasi (MI) setidaknya akan mengkaji terlebih dahulu.
Meskipun MI harus menetapkan perencanaan persentase alokasi investasi paling lama 5 tahun ke depan, sehingga MI harus benar-benar matang berencana. Kendati demikian, yang menjadi kendala dalam reksa dana ini, menurut Beben, pemahaman calon investor
. Walau begitu, penempatan pada efek luar negeri diprediksi akan menjadi pertimbangan lebih luas bagi calon investor, sehingga memberikan daya tarik tersendiri utama ketika kondisi global berada dalam tren pemulihan yang lebih baik.
"Lebih didasari pada kondisi fundamental ekonomi utamanya global mengingat portofolio reksa dana target waktu tersebut sebagian besar berupa efek luar negeri," pungkas Beben.
yni/AR-2
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kunto Aji Persembahkan Video Musik "Melepas Pelukan Ibu" yang Penuh Haru di Hari Ibu
- 2 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Kasihan, Mulai Tahun Depan Jepang Izinkan Penembakan Beruang
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu