Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Regulasi OTT Diperlukan untuk Sehatkan Industri Telekomunikasi

Foto : istimewa

Acara Selular Business Forum terkait regulasi OTT ini berlangsung di Jakarta, Rabu (27/12).

A   A   A   Pengaturan Font

Pendapatan operator telekomunikasi pada tahun 2010 memang bisa mencapai 458 miliar dollar AS dari SMS dan voice, sedangkan OTT dulu hanya 41 miliar dollar AS. Tetapi, kini pada 2021 terbalik, perusahaan telekomunikasi hanya mendapat 702 miliar dollar AS sedangkan OTT 753 miliar dollar AS.

"Prediksinya pendapatan OTT akan terus naik ke depannya," sambung Sigit.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi mengatakan saat ini perkembangan bisnis telekomunikasi terdesrupsi oleh perusahaan OTT. Hal ini membuat trafik voice dan SMS perusahaan telekomunikasi seluler mengalami penurunan.

"Perusahaan telekomunikasi hanya seperti penyedia pipa (dumb pipe) dengan capex dan apex yang besar. Sementara OTT berselancar di atas jaringan yang dibangun perusahaan telekomunikasi," kata Heru.

Hal tersebut yang membuat Heru berpendapat bahwa harus ada sumbangsih OTT untuk turut membantu operator telekomunikasi membangun infrastruktur digital. Caranya bisa dengan pajak digital hingga penerimaan negara bukan pajak atau PNBP.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top