Regenerasi Petani Mendesak demi Ketahanan Pangan Indonesia
ESTHER SRI ASTUTI Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undip Semarang - Masalahnya petani tidak mau anaknya menjadi petani dengan alasan hidupnya miskin, panas, kotor tidak seperti pekerja kantoran.
Itu juga terkonfirmasi dengan nilai tukar petani yang rendah, ditunjukkan data badan pusat statistik (BPS).
Yang kedua, lahan petani sempit dan produktivitas petani yang rendah sehingga mengakibatkan pendapatan petani rendah karena hasil panen volume sedikit. Oleh karena itu, profesi menjadi petani untuk generasi muda tidak menarik.
Masalah menjadi pelik ketika petani memacu produksi, tetapi begitu mau panen, tiba tiba dihantam dengan kebijakan impor pangan, yang membuat harga produksi petani tidak bisa bersaing. Itu yang membuat banyak anak muda tidak tertarik menjadi petani karena yang dapat untung pemburu rente.
"Kalau mau diperbaiki maka harus dibenahi dengan cara tingkatkan kapasitas ekonomi desa menjadi menarik bagi generasi muda. Bagaimana caranya supaya mereka tetap tinggal di desa dan menjadi petani, dibanding harus pindah ke kota untuk mencari pekerjaan," tambahnya.
Redaktur : Redaktur Pelaksana
Komentar
()Muat lainnya