Realisasi TKDN Proyek FPSO Marlin Natuna Capai 80 Persen
Floating Production Storage and Offloading (FPSO) Marlin Natuna. FPSO Marlin Natuna merupakan proyek konversi kapal tanker pertama menjadi FPSO di Indonesia.
Deputi Eksploitasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wahju Wibowo melalui tayangan video dari Jakarta dalam acara pelayaran (sail away) perdana FPSO Marlin Natuna di PaxOcean Pertama Shipyard, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (30/9), mengapresiasi capaian TKDN dalam pengerjaan Proyek FPSO Marlin Natuna.
Menurutnya, pembangunan FPSO Marlin Natuna mampu menciptakan multiplier effect bagi perekonomian nasional dan terutama perekonomian daerah.
"Dengan total investasi yang dibutuhkan untuk pengerjaan proyek Forel-Bronang secara keseluruhan mencapai sekitar 236 juta dolar AS atau sekitar Rp3,5 triliun, kami berharap investasi tersebut tidak hanya berhasil mewujudkan fasilitas produksi hulu migas, tetapi juga mampu menciptakan multiplier effect bagi perekonomian serta terciptanya lapangan pekerjaan," kata Wahju.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya