Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Anggaran Kesehatan | Serapan Insentif bagi Tenaga Medis Penanganan Covid-19 Masih Rendah

Realisasi Terkendala Administrasi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Febrio berharap peningkatan koordinasi itu dapat mempercepat pencairan anggaran, termasuk untuk insentif dan pemberian santunan kepada tenaga kesehatan yang meninggal.

Pada kesempatan sama, Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Pengeluaran Negara, Kunta Wibawa Dasa, menuturkan penyerapan anggaran kesehatan yang belum maksimal terjadi karena adanya gap antara realisasi keuangan dan fisik sehingga perlu percepatan proses administrasi dan penagihan.

Meski demikian, menurutnya, saat ini pemerintah sudah membereskan hambatan proses verifikasi penyaluran insentif ke nakes. Salah satunya dengan memberlakukan skema pemberian uang muka lebih dulu. Sembari berjalan, lanjutnya, kelengkapan dokumen dipenuhi.

Dia menambahkan, hingga 24 Juni 2020 sebanyak 21.080 nakes mendapatkan insentif. Namun, realisasi ini masih sangat rendah yaitu baru menyalurkan 100 miliar rupiah atau baru mencapai 1,6 persen dari total anggaran 5,9 triliun rupiah.

Baca Juga :
Anggaran Padat Karya

"Serapan insentif tenaga medis masih rendah. Sudah 21.080 nakes atau 11,82 persen. Sementara 16 tenaga medis yang meninggal juga sudah kita beri santunan," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Djati Waluyo, Antara

Komentar

Komentar
()

Top