Realisasi Terkendala Administrasi
Penyerapan anggaran kesehatan yang belum maksimal terjadi karena adanya gap antara realisasi keuangan dan fisik sehingga perlu percepatan proses administrasi dan penagihan.
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengakui penyerapan insentif dari pemerintah untuk sektor kesehatan masih rendah. Hal itu karena proses verifikasi di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pencairan insentif tenaga kesehatan (nakes) daerah masih lamban.
Untuk mempercepat penyaluran insentif guna mengatasi pandemi, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu, mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemenkes guna mencari solusi bagi proses verifikasi yang menghambat penyaluran insentif tersebut.
"Yang daerah itu sering kali datanya masuk ke pusat diverifikasi dua eselon 1 berbeda di Kemenkes. Kalau data tidak cocok dibalikin lagi ke rumah sakit daerah. Itu yang terjadi dua bulan terakhir," ujar Febrio dalam diskusi virtual, Jakarta, Jumat (3/7).
Dia menambahkan percepatan realisasi penyaluran anggaran kesehatan sudah dilakukan dengan mempermudah prosesnya. Hal ini berlaku juga bagi tenaga medis yang meninggal akibat Covid-19 dengan memberi santunan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya