Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Anggaran | Realisasi Sementara Defisit APBN 2021 Capai 4,65 Persen dari PDB

Realisasi Belanja Harus Efisien

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Semua sumber penerimaan harus dioptimalkan sehingga tidak hanya bergantung pada ekspor komoditas yang lagi "booming" (melonjak).

JAKARTA - Pemerintah harus mengelola belanja dengan baik agar defisit keuangan bisa ditekan. Penerimaan negara juga harus digenjot agar kemampuan membayar utang tetap stabil.

Manajer Riset Seknas Fitra, Badiul Hadi, mengatakan defisit APBN 2021 sekitar 3,4 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Pemerintah tentu akan melakukan upaya menekan angka defisit tersebut di bawah 3 persen.

Upaya ini ditopang pendekatan pengelolaan utang pemerintah, yaitu pruden, oportunis, dan fleksibel dan burden sharing dengan Bank Indonesia (BI). Karena itu, tahun depan diperkirakan pembiayaan utang dan bunga utang cenderung turun. Jika melihat perkembangan kemampuan pembayaran bunga utang pemerintah pada 2021 sebesar 343,5 triliun rupiah atau lebih tinggi dibanding pada 2020 yaitu 314,1 triliun rupiah atau naik 29,4 triliun rupiah.

Menurut dia, pengesahan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) akan menjadi senjata pemerintah mengoptimalkan pendapatan negara. UU tersebut diyakini akan berdampak terhadap pembiayaan pemerintah.

"Yang terpenting, pemerintah harus mengelola belanja dengan baik agar defisit keuangan bisa ditekan," tegasnya
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top