Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Reaksi Ilmuwan Tiongkok atas Larangan Investasi Hi-tech AS: Kami Tak Akan Hancur

Foto : CNA/AFP/STR

Pekerja memproduksi chip LED di sebuah pabrik di Huaian di provinsi Jiangsu timur Tiongkok.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Larangan Amerika Serikat atas investasi dalam teknologi sensitif tertentu di Tiongkok akan berdampak terbatas. Dalam beberapa tahun terakhir, bidang ini kurang bergantung pada dana Amerika, menurut para ilmuwan Tiongkok.

Presiden AS Joe Biden pada Rabu (9/8) menandatangani perintah eksekutif untuk memblokir aliran dolar AS ke industri semikonduktor dan mikroelektronikaTiongkok, teknologi informasi kuantum, dan sistem kecerdasan buatan tertentu, sebuah langkah terbaru untuk menumpulkan akses Tiongkok ke teknologi semacam itu.

Menurut laporan South China Morning Post, Tiongkok, bersama wilayah administrasi khusus Hong Kong dan Makau, adalah satu-satunya negara yang menjadi perhatian yang dicatat dalam deklarasi darurat presiden AS.

Wakil Presiden Pusat Evaluasi Sains dan Teknologi Nasional Tiongkok yang berafiliasi dengan kementerian, Li Zhimin mengatakan, pembatasan investasi oleh pemerintah AS memiliki "lebih banyak kepentingan politik". AS telah lama mewaspadai kemajuan Tiongkok di sektor-sektor ini, katanya.

"Sebelumnya, (AS) memiliki beberapa investasi di industri semikonduktor, tetapi telah berhenti," kata Li. "Berinvestasi di bidang teknologi kuantum atau kecerdasan buatan berhenti empat atau lima tahun lalu."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top