Raya HUT, Produk Teh Ini Gelar Acara Heboh di Tasikmalaya

JAKARTA - Tahun 2007 menjadi milestone bagi OT Group masuk ke pasar teh dalam kemasan melalui merek Teh Gelas. Dalam rangka merayakan ulangtahunnya ke 18, produk ini menggelar acara 'Dasyatnya Weekend' di Tasikmalaya.

Marketing Director Teh Gelas, Kristin Kota Tasikmalaya dipilih sebagai lokasi acara, karena Jawa Barat menurut data BPS tahun 2023 merupakan propinsi dengan lahan perkebunan teh terbesar di Indonesia, dengan share lahan sebesar  65% dan juga sebagai propinsi dengan konsumsi teh terbesar di Indonesia.  

"Acara Dasyatnya Weekend yang diselenggarkan di lapangan Bale kota Tasikmalaya, Jawa Barat ini dikemas dalam bentuk pertunjukkan musik yang diramaikan oleh sejumlah artis ternama," kata Kristin dalam keterangan tertulis, Rabu (26/2).

Ia menambahkan dalam rangka 18 tahun Teh Gelas, kami bekerjasama dengan salah satu stasiun televisi nasional melalui acara Dasyatnya Weekend. Pada acara ini kami kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa Teh Gelas hingga saat ini selalu menghadirkan kualitas teh siap minum terbaik yang terbuat dari seduhan daun teh asli.

Kristin juga mengatakan pada acara ini pihaknya memperkenalkan produk Teh Gelas kemasan baru dengan ekstra 20 ml dan promo “Dasyatnya Weekend” dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Promo ini memberi kejutan bagi konsumen Teh Gelas.

"Jika beruntung konsumen akan menemukan tulisan di balik tutup kemasan Teh Gelas yang dapat ditukarkan langsung dengan 1 produk Teh Gelas cup atau uang tunai mulai dari 2 ribu rupiah hingga 10 juta, total hadiah tunai yang disediakan mencapai milyaran rupiah. Jadi konsumen Teh Gelas bisa mendadak menjadi sultan karena bisa menang berkali-kali," katanya.

Teh Gelas juga membuktikan komitmennya untuk menjaga lingkungan dengan menunjukkan kepada masyarakat dan sejumlah undangan media, beragam produk turunan yang dibuat sebagian besar dari ampas daun teh.

Sebagai wujud kepedulian Teh Gelas terhadap lingkungan hidup, divisi riset dan pengembangan produk kami berhasil berinovasi dengan ampas daun teh. Beberapa produk yang berhasil dibuat adalah art paper yang terbuat dari 50% ampas daun teh, tatakan gelas dengan kandungan ampas daun teh hingga 90% dan sabun cair.

"Kami berharap produk-produk turunan dari ampas dauh teh ini dapat memberi insipirasi bagi masyarakat untuk berkreasi memanfaatkan bahan-bahan limbah khususnya ampas daun teh menjadi sesuatu yang berguna dan sekaligus merawat dan melestarikan lingkungan,” tutup Kristin.