Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rawan Terkoreksi Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan koreksinya, jelang akhir pekan ini. Selain faktor teknikal, penurunan IHSG juga masih dipicu pengetatan moneter di Amerika Serikat (AS) oleh bank sentral setempat (The Fed).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Jumat (28/7), bergerak rawan koreksi di kisaran 6.874 dan 6.930. Menurutnya, koreksi tersebut merupakan technical correction setelah lima hari berturut-turut IHSG menguat cukup signifikan. Selain itu, koreksi juga dipengaruhi kenaikan Federal Funds Rate (FFR) sebesar 25 Bps ke 5,5 persen.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (27/7) sore, ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 51,62 poin atau 0,74 persen ke posisi 6.896,66. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 10,01 poin atau 1,03 persen ke posisi 959,27.

"Di akhir perdagangan, pergerakan IHSG melemah, sementara regional Asia bergerak menguat sehubungan optimis pelaku pasar Tiongkok akan banyak memberikan stimulus, sebagai upaya mengangkat pemulihan ekonominya, serta memperkuat ekspektasi pasar bahwa pihak berwenang akan melonggarkan kebijakan lebih lanjut," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Hal tersebut dilandasi oleh rilisnya data profit earned Tiongkok yang mengalami kontraksi 16,8 persen year on year (yoy) menjadi 3.388,46 miliar Yuan Tiongkok pada Juni 2023.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top