Kamis, 07 Nov 2024, 07:48 WIB

Rawan Melemah Lanjutan Hari Ini (7/11)

Foto: ISTIMEWA

JAKARTA - Sentimen pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) diperkirakan masih dominan.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong melihat penguatan dollar AS masih berlanjut, sebagai res­pons hasil pilpres AS yang besar kemungkinan akan di­menangkan oleh Donald Trump.

Karenanya, Lukman memproyeksikan kurs rupiah terha­dap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (7/11), tertekan dan bergerak di kisaran 15.750-15.950 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Rabu (6/11) sore, ditutup melemah 84 poin atau 0,53 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.833 ru­piah per dollar AS. Pelemahan terjadi seiring pasar menunggu dan mengantisipasi hasil pilpres AS dan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) AS pada 6-7 Novber mendatang.

“Rupiah hari ini melemah dipengaruhi oleh faktor eks­ternal antisipasi hasil meeting the Fed besok waktu AS,” kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta.

Pasar mengantisipasi pertemuan dewan kebijakan bank sentral AS (The Fed) atau FOMC untuk melihat arah suku bunga kebijakan AS ke depan.

Dari domestik, rilis data pertumbuhan ekonomi Indone­sia yang sebesar 4,95 persen year on year pada triwulan III-2024, berada di bawah perkiraan pasar.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan: