Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Raup Laba Rp 2,1 Triliun, bank bjb Memperkuat Konglomerasi dan KUB

Foto : Koran Jakarta/M. Fachri

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi (tengah) berfoto bersama sejumlah direksi (dari kiri) : Direktur Kepatuhan Cecep Trisna, Direktur Operasional Tedi Setiawan, Direktur Konsumer dan Ritel Suartini, Direktur Keuangan Nia Kania, Direktur Komersial dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Nancy Adistyasari, dan Direktur Information Technology, Treasury & International Banking Rio Lanasier usai paparan publik di Jakarta, Selasa (5/3).

A   A   A   Pengaturan Font

"Dengan bergabungnya keempat BPD tersebut, kami melihat bank bjb secara grup akan lebih berperan dalam Industri Perbankan Nasional dengan menjadi 10 besar perbankan berdasarkan total aset secara konsolidasi," ucap Yuddy.

Di samping fokus pada pertumbuhan bisnis, bank bjb juga memperhatikan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Melalui program penangkapan karbon, bank ini telah menyerap emisi karbon dan berpartisipasi aktif dalam bursa karbon Indonesia.

Dengan komitmen penuh dalam menjalankan aktivitas bisnis dan operasional, bank bjb berpartisipasi aktif dalam climate risk management dan scenario analysis (CRMS) untuk mendukung tercapainya Net Zero Emission pada tahun 2060 bersama 6 bank perwakilan lainnya yang terdiri dari perbankan besar di Indonesia.

Secara finansial, bank bjb mencatatkan beberapa pencapaian, termasuk pertumbuhan kredit sebesar 7,5% year on year pada kuartal keempat 2023. Meskipun ada sedikit perlambatan, bank bjb tetap fokus pada segmen dengan yield tinggi untuk menjaga kinerja keuangan yang tangguh dan efisien. Dengan capaian ini, bank bjb berhasil mencatat laba sebesar 2,1 triliun rupiah pada tahun 2023, menunjukkan kinerja keuangan yang tangguh dan efisien.

Adapun Consumer Loan dengan Yield 12.2% mampu tumbuh 6.3% year on year. Yuddy optimis, Consumer Loan sebagai Captive Market masih memiliki peluang pertumbuhan yang baik, dari pembukaan penerimaan ASN setelah periode moratorium yang panjang serta alih fungsi P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top