Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 14 Nov 2018, 01:00 WIB

Ratusan Ton Sampah Diangkut di Pintu Manggarai

Tumpukan Sampah I Petugas dari Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta menggunakan alat berat mengangkat sampah yang tersangkut di pintu air manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (13/11). Dalam tiga hari terakhir petugas mengangkat ratusan ton sampah berbagai jenis.

Foto: koran jakarta/john abimanyu

Masyarakat diimbau tidak mudah membuang segala bentuk sampah ke sungai, karena bisa menjadi penyebab banjir.

JAKARTA - Hujan deras di Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (11/11) petang hingga malam mengakibatkan ratusan ton sampah menggenang dan tersangkut di pintu air Manggarai, Jakarta Selatan

Kepala Satuan Pelaksana Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat Rohmat, di Jakarta, Selasa (13/11), mengatakan sampah tersebut tidak langsung datang seketika hujan turun namun beberapa jam setelahnya.

"Ketika itu setelah hujan besar malamnya, baru sekitar pukul 02.30 WIB sampah mulai penuh di pintu air Manggarai ini," kata Rohmat ditemui di kantornya.

Sampah itu sendiri, tutur Rohmat, terdiri atas berbagai jenis mulai yang berasal dari alam seperti batang pohon, hingga sampah rumah tangga seperti plastik, styrofoam sampai kasur bahkan kulkas.

"Sampah itu diangkut mulai dari Senin (12/11) pagi sekitar pukul 07.00 WIB hingga pukul 22.30 WIB, dan hari ini dilanjutkan kembali," ujar Rohmat.

Hingga saat ini, sampah yang diangkut dari pintu air Manggarai sebanyak 77 truk berkapasitas masing-masing truk sekitar dua ton, dengan rincian 66 truk pada Senin (12/11) dan 11 truk pada Selasa hingga pukul 14.00 WIB. Petugas pun masih melakukan pekerjaan untuk mengangkut sampah tersebut.

Terkait dengan jenis sampah yang beragam dan mungkin tidak masuk akal seperti kasur dan kulkas, Rohmat mengaku hal tersebut sering kali terjadi kala hujan deras melanda. "Saya juga tidak mengerti bagaimana itu bisa terjadi, apa karena air banjir jadi terbawa atau dibuang karena air sedang banyak, saya gak ngerti lah. Yang jelas kami bersihkan saja," ucap Rohmat.

Sampah tersebut sendiri, disebut Rohmat, kerap menjadi salah satu penyebab banjir karena air tidak leluasa mengalir. Namun dengan sudah banyaknya sampah yang diangkut, maka kini debit air di pintu air Manggarai terpantau di batas normal sekitar 600 centimeter.

Sampah tersebut sendiri dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Jalan Perintis Kemerdekaan dan selanjutnya dibawa oleh truk yang lebih besar ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

Jaga Kebersihan

Ansori, petugas Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, Ansori mengaku cukup kesulitan dalam memindahkan sampah dari Sungai Ciliwung ke dalam truk. Bahkan, ia harus turun ketengah tumpukan sampah yang berada di bibir pintu air.

"Cukup sulit untuk mengangkut sampah yang berada di pintu air. Terkadang saya harus turun menarik sampah yang tidak bisa dijangkau alat berat. Biasanya, sampah tersebut saya kaitkan dengan jaring kemudian baru dikaitkan di ujung alat berat lalu baru diangkat," ujar Ansor.

Sementara itu, Pemerintah kota administrasi Jakarta Utara mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.

"Masyarakat harus dilibatkan jaga lingkungan, sebagai langkah antisipasi banjir," tutur Wali Kota Jakarta Utara Syamsuddin Lologa
Menurut Wali kota Syamsuddin, semua elemen di Jakarta Utara baik masyarakat mupun petugas terkait harus bekerja sama dalam usaha mencegah bencana banjir.

Ia menegaskan, upaya-upaya untuk mencegah banjir harus dimulai dari sekarang sebelum memasuki puncak musim hujan.

"Caranya jaga kebersihan saluran air, jika ada sampah atau lumpur dibuang agar tidak menyumbat. ," katanya

Selain mengajak warga untuk menjaga lingkungan, dalam kegiatan tersebut pemkot Jakarta Utara juga memeriksa kesiapan penanganan pengungsi jika terjadi banjir.

Sebelumnya, Syamsuddin juga meminta camat dan lurah di Jakarta Utara agar selalu memfasilitasi apa saja kebutuhan warga dalam persiapan ini
jon/Ant/P-5

Redaktur: M Husen Hamidy

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.