Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ratu Elizabeth II Sudah Mangkat, tapi Inggris Belum Mengganti Potretnya di Mata Uang karena Hal Ini

Foto : DW

Potret Ratu Elizabeth II dalam uang kertas poundsterling. Inggris belum akan menggantinya dengan potret Raja Charles III karena butuh waktu dan biaya yang sangat besar.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Potret Elizabeth II dalam mata uang menghadap ke arah kanan. Sebuah tradisi yang berkembang mengharuskan potret Charles menghadap ke arah yang berlawanan dengan pendahulunya. Perubahan itu memerlukan biaya yang banyak. DW melaporkan, Sabtu (17/9).

Beberapa ahli memperkirakan perubahan monumental setelah wafatnya Ratu Elizabeth II bisa menghabiskan biaya sekitar £350 juta (Rp5,9 triliun). Beberapa benda yang dicetak dengan nama dan wajah ratu akan diubah dengan potret Raja Charles III, sebuah proses yang diyakini akan memakan waktu selama beberapa tahun.

Bank of England mengatakan biaya produksi selembar uang kertas sekitar £7-8 (Rp119 ribu-136 ribu). Ada sekitar 4,7 miliar uang kertas yang beredar di Inggris, jadi total biaya untuk mengganti ini dapat diperkirakan sekitar £350 juta (Rp5,9 triliun), menurut Joe Trewick, seorang penulis di The Coin Expert, sebuah situs web untuk kolektor koin dan penghobi.

"Royal Mint tidak mengungkapkan berapa biaya untuk memproduksi koin baru, tetapi dengan 29 juta koin yang saat ini beredar, kita dapat mengasumsikan total biaya juga akan menjadi beberapa juta pound," kata Trewick kepada DW.

"Butuh waktu sekitar delapan tahun bagi Ratu Elizabeth II untuk muncul di uang kertas pertamanya setelah naik takhta. Rentang waktu yang sama kemungkinan akan terlihat pada Raja Charles III. Kemungkinan besar Bank of England dan Royal Mint telah mempersiapkan pergantian ini, sehingga sudah pasti ada uang yang disisihkan," tambahnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top