Ratu Boko, Situs Reruntuhan Istana Megah di Atas Bukit
Laman Perpusnas menyebutkan Situs Ratu Boko sebagai istana didirikan di perbukitan tidak seperti umumnya keraton di Jawa. Tantangan pendirian keraton di perbukitan adalah akses terhadap sumber air bersih yang relatif sulit.
Namun beruntungnya dengan manajemen pengairan yang baik, tersedia sumber air yang melimpah dengan bukti adanya kolam pemandian. Hal ini menurut para arkeolog menandakan peradaban saat ini sudah sangat maju dalam tata kelola air.
Di samping itu, pembangunan kompleks juga relatif lebih sulit dari sisi pengadaan tenaga kerja dan bahan bangunan. Beruntungnya batu andesit sebagai bahan baku utama tersedia di perbukitan itu sehingga pembuatan candi menjadi lebih mudah.
Tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pembangunan istana tentu saja untuk mendapatkan sebuah istana megah dengan pemandangan di bawah yang elok. Posisi di atas bukit di udara sejuk membuat tiupan angin lebih kencang dan menyejukkan. Dari sisi keamanan kompleks tersebut menjadi lebih sulit untuk diserang lawan.
Keistimewaan lain dari situs ini adalah adanya tempat di sebelah kiri gapura yang sekarang biasa disebut "tempat kremasi". Dilihat dari ukuran dan posisinya, menurut arkeolog dulunya merupakan tempat pembakaran mayat atau kremasi yang dilakukan dengan upacara megah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya