Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wisata Alam Toraja

Sumalu, Gumuk Pasir di Pegunungan

Foto : TOSA Toraja One Stop Adventure
A   A   A   Pengaturan Font

Secara geologi, gumuk pasir terbentuk karena adanya proses geomorfologi suatu wilayah di permukaan tanahnya.

Fenomena gumuk pasir bukan monopoli Gumuk Pasir Parangkusumo di Yogyakarta. Di Toraja, tepatnya di Desa Rantebua Sumalu, Kecamatan Rantebua, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, juga terdapat fenomena serupa dengan nama Gumuk Pasir Sumalu.

Gumuk Pasir Sumalu secara berlebihan sering disandingkan dengan Painted Hills di Oregon Amerika Serikat, atau Rainbow Mountain di Peru. Namun demikian fenomena ini cukup unik karena ternyata bukit pasir juga bisa terbentuk di wilayah pegunungan, tidak hanya di pantai seperti Gumuk Pasir Parangkusumo.

Secara geologi, gumuk pasir terbentuk karena adanya proses geomorfologi suatu wilayah di permukaan tanahnya. Hal ini dipengaruhi oleh tenaga-tenaga tertentu yang dapat menghasilkan kenampakan geomorfologi yang bervariasi.

Menurut Sunarto dalam Naskah Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada pada 2 April 2014, gumuk pasir (sand dunes) secara geomorfologis diartikan sebagai gundukan material pasir yang terangkut oleh angin. Setelah itu terendapkan ketika kekuatan tiupan angin berkurang atau akibat terhalang oleh adanya rintangan yang umumnya berupa vegetasi tanaman.

Endapan gumuk pasir akan berasosiasi dengan daerah pegunungan yang relatif seperti bukit-bukit, deflasi pasir merupakan suatu proses geomorfologi utama di daerah gumuk pasir yang memiliki angin yang bertiup dengan kuat yang disebut deflasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top