Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pinjaman Online I Pemenuhan Kebutuhan Dasar Diabaikan Demi Membayar Utang

Rakyat Indonesia Sedang Mengalami Masalah Keuangan

Foto : ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA

Pemerintah khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perlu memastikan bahwa pinjol beroperasi dengan transparan dan mematuhi peraturan yang melindungi konsumen.

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, Peneliti Institute for Financial and Economic Studies (IFES) YB. Suhartoko mengatakan, meningkatnya utang masyarakat terhadap pinjol karena berbagai hal. Dari sisi penawaran, pemasaran pinjol yang langsung menyasar ke individu dengan berbagai kemudahan persyaratan dalam menyalurkan pinjaman.

"Bunga tinggi yang tidak terbayar, terakumulasi menyebabkan utang semakin membengkak," ungkap Suhartoko yang juga Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya, Jakarta.

Dari sisi permintaan, sangat mungkin karena pendapatan keluarga yang tidak mencukupi, sehingga terpaksa meminjam. "Gaya hidup masyarakat yang cenderung konsumtif dan tidak sabar dalam berkonsumsi cenderung meningkatkan utang pinjol,"paparnya.

Sebab itu, Pemerintah katanya harus mengintevensi keadaan tersebut dengan mengatur pembatasan bunga dan pembayaran cicilannya minimal tiga tahun.

Dari Yogyakarta, Peneliti Mubyarto Institute Awan Santosa mengatakan maraknya masyarakat terjebak utang Pinjol karena rendahnya literasi keuangan dan literasi digital
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top