Raja Belanda: Permintaan Maaf Awali Proses Panjang
Raja Wilhelm-Alexander dan Ratu Maxima
RajaWillem-Alexander mengaku sejarah perbudakan akan mendominasi agenda monarki dan berjanji bahwa anggota keluarga kerajaan akan "terlibat" aktif dalam proyek nasional ini.
Meski begitu, warga keturunan budak di Pulau Sint Maarten di Karibik dan Suriname di Amerika Selatan mengritik sikap pemerintah Belanda yang menjauhi dialog. Salah satu titik perselisihan adalah uang kompensasi.
"Saya tidak melihat adanya tindakan nyata oleh Belanda dan ini disayangkan," kata Iwan Wijngaarde, kepala Federasi Afro-Suriname kepada AFP. "Apa yang kurang adalah tanggungjawab dan pengawasan," imbuh Armand Zunder, Presiden Komisi Reparasi Nasional Suriname.
Perbudakan di Nusantara
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya