Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 08 Jan 2025, 05:00 WIB

Rahasia di Balik Produk Fast Beauty: Apakah Ini Benar-Benar Aman?

Foto: Istimewa

Produk kecantikan dengan klaim instan dan inovatif sering kali menarik perhatian, tetapi apakah produk-produk ini aman untuk digunakan? Dengan siklus produksi yang cepat, pertanyaan tentang keamanan sering kali terabaikan.

Menurut Dr. Shereene Idriss, seorang dermatologis terkemuka, regulasi sering kali tidak mampu mengikuti kecepatan peluncuran produk fast beauty. Hal ini menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi konsumen yang mengandalkan produk-produk ini untuk perawatan sehari-hari.

Risiko Keamanan

Proses produksi yang dipercepat sering kali mengorbankan uji coba yang mendalam. Dalam beberapa kasus, produk fast beauty telah ditarik dari pasar karena laporan efek samping.

Misalnya, artikel dari The Guardian melaporkan bahwa produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi konsumen.

Bahan-bahan seperti paraben, yang sering digunakan sebagai pengawet, juga menjadi perhatian utama. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, beberapa studi menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap paraben dapat memiliki efek negatif pada kesehatan kulit.

Edukasi Konsumen

Konsumen memiliki peran penting dalam memilih produk yang aman. Membaca label dan memahami bahan aktif menjadi langkah penting. Platform seperti Think Dirty dan EWG Skin Deep membantu konsumen memeriksa keamanan bahan dalam produk kecantikan mereka.

Dr. Dennis Gross, seorang ahli dermatologi, menyarankan konsumen untuk lebih berhati-hati. “Jangan hanya tergoda oleh tren. Periksa bahan dan pastikan produk sesuai dengan kebutuhan kulit Anda,” kata Gross dalam wawancaranya dengan Allure.

Jadi, meskipun fast beauty menawarkan kepraktisan, keamanan harus tetap menjadi prioritas. Konsumen yang cerdas dapat membantu mendorong merek untuk lebih bertanggung jawab, sementara regulator perlu mengejar perkembangan teknologi untuk melindungi masyarakat.

Redaktur: Andreas Chaniago

Penulis: Eko S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.