Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Kelangkaan

Pupuk Indonesia Jamin Pasokan Lancar

Foto : ISTIMEWA

Wijaya Laksana

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama produsen dolomite PT Polowijo Gosari berkomitmen meningkatkan produktivitas petani di Tanah Air. Untuk itu, menghadapi libur lebaran, Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk subsidi sebanyak 1,32 juta ton guna mengantisipasi kelangkaan sebagai dampak dari aturan pembatasan angkutan berat mulai 31 Mei -10 Juni mendatang.

Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana menyebutkan, setelah libur lebaran, beberapa wilayah akan memasuki musim tanam sehingga tidak boleh mengalami masalah pasokan pupuk. "Jumlah yang kita siapkan di lini III dan IV ini cukup sampai kebutuhan tiga bulan ke depan sehingga kami pastikan jumlah ini dapat memenuhi kebutuhan petani sehingga petani tidak terjadi kekurangan pupuk terutama masa libur Lebaran ini," ungkap Wijaya dalam acara buka puasa bersama wartawan pertanian di Jakarta akhir pekan lalu.

Untuk menghindari kelangkaan pupuk dan agar petani lebih mudah dan cepat menerima pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia meningkatkan ketersedian stok hingga dua kali lipat baik di lini III (Gudang yang berlokasi di Kabupaten) dan Lini IV (Kios Resmi).

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah, stok pupuk bersubsidi yang disalurkan oleh Pupuk Indonesia disesuaikan alokasi pupuk di masing-masing provinsi. Berdasarkan wilayah dan kebutuhannya, stok pupuk tertinggi saat ini adalah di Jatim, yaitu sebesar 411.378 ton untuk semua jenis pupuk, kemudian Jabar sebesar 149.527 ton, serta Jateng 146.172 ton dan Lampung 95.295 ton.

Tercatat hingga 22 Mei 2019, Pupuk Indonesia menyalurkan 1.634.586 ton Urea, 384.446 ton SP-36, 373.720 ton ZA, 1.034.144 ton NPK, 284.393 ton Organik dengan total sejumlah 3.711.289 ton pupuk bersubsidi ke seluruh penjuru Tanah Air. "Angka penyaluran pupuk bersubsidi hingga Mei ini sudah mencapai 42 persen dari ketentuan penyaluran pupuk bersubsidi pada 2019," ujar Wijaya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top