Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Puluhan Penjaga Pintu Perlintasan Dapat Pendidikan Keselamatan dari BTP Sumbagbar

Foto : Istimewa

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Barat, Supandi bersama peserta para penjaga pintu perlintasan kereta api di Sumatera Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebagai komitmen untuk menyelesaikan persoalan keselamatan di perlintasan sebidang di wilayah Sumatera Barat yang relatif masih tinggi makaKementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Barat (BTP Sumbagbar) memberikan pendidikan keselamatan kepada puluhan penjaga pintu perlintasan kereta api di Sumatera Barat.

Kepala BTP Sumbagbar, Supandi mengatakan Pendidikan dan Pelatihan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menciptakan SDM unggul untuk mengoperasikan palang pintu kereta api yang telah kita bangun di Sumatera Barat ini, sehingga nantinya akan membantu operasional palang pintu agar tidak terjadi kecelakaan.

"Sebanyak 60 peserta Pendidikan dan Pelatihan Penjaga Perlintasan Sebidang Kereta Api ini, sebelumnya telah melalui serangkaian seleksi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Perhubungan masing-masing wilayah. Selanjutnya, para petugas yang memenuhi kriteria akan ditempatkan di 20 titikpenjaga jalan lintas(PJL) yang telah dibangun dan siap untuk dioperasikan. Rincian PJL tersebut yaitu 10 titik PJL di lintas Padang - Pasar Usang dan 10 titik di lintas Pasar Usang - Naras," kata Supandi dalam keterangan persnya, Senin (3/10).

Namun demikian, tambahnya, bukan serta merta peserta yang lulus ini otomatis jadi petugas PJL. Tentu nantinya ada proses dan tahapan yang harus dilalui sesuai regulasi yang ada termasuk juga ketersediaan anggaran sangat menentukan pengoperasian JPL yang sudah kita bangun tersebut.

Supandi juga menjelaskan pendidikan yang diselenggarakan oleh BTP Sumbagbar ini bekerja sama dengan Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun, sebagai Lembaga Pendidikan Kementerian Perhubungan yang memiliki kompetensi teknis transportasi perkeretaapian di Indonesia.

"Kegiatan ini sangat penting dilakukan, mengingat peran pertugas PJL di lapangan sangatlah besar yaitu menjaga keselamatan perjalanan KA, baik dari perjalanan KA sendiri maupun masyarakat sekitar. Namun kami masih membutuhkan dukungan Bapak/Ibu Pemerintah Daerah untuk melakukan pembinaan dan turut serta merawat prasarana keselamatan yang sudah dibangun," katanya.

Berdasarkan data BTP Sumbagbar sendiri pada Tahun 2022 ini, terdapat 388 perlintasan sebidang di Sumatera Barat dengan rincian 42 perlintasan terdaftar dijaga, 58 perlintasan terdaftar tidak dijaga, dan 288 perlintasan tidak terdaftar (liar). Dari jumlah tersebut, BTP Sumbagbar telah membangun 20 titik palang pintu dengan 7 diantaranya telah selesai dibangun pada tahun 2021, dan selanjutnya akan menutup 257 titik perlintasan liar.

BTP Sumbagbar juga memasang peralatan Peringatan Dini (Early Warning System/EWS) sebanyak 30 titik, pembangunan pagar ornamen sepanjang 3,569 km'sp, pemasangan patok rel pembatas dengan warna Marawa sepanjang 9,84 km'sp, pembangunan jalan inspeksi sepanjang 7,98 km'sp, sterilisasi jalan KA lintas Padang-Pariaman, Jembatan Penyeberangan Orang di Stasiun Pariaman, Jembatan Penyeberangan Orang dan Motor (JPOM) di Stasiun Pasar Usang dan sosialisasi keselamatan perkeretaapian.

Melalui pembangunan tersebut, Supandi berharap agar seluruh elemen masyarakat untuk dapat menaati peraturan dalam berlalulintas di perlintasan kereta api, serta menjaga prasarana keselamatan yang telah dipasang dari upaya vandalisme atau pengerusakan. Hal ini penting agar upaya menjaga keselamatan seluruh masyarakat Sumatera Barat dapat terwujud.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Daerah Sumatera Barat, PPI Madiun, PT KAI dan seluruh elemen masyarakat atas dukungan yang diberikan dalam rangka peningkatan keselamatan baik dari sisi teknis program maupun dukungan anggaran. Bagi masyarakat yang akan melalui perlintasan sebidang, jangan lupa untuk tetap menerapkan Berteman yaitu Berhenti, Tengok Kanan Kiri, Aman, Jalan," tutupnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top