Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Puluhan Pelajar SDN Ciaripin Sukabumi Terpaksa Belajar dengan Cara Lesehan

Foto : ANTARA/Aditya Rohman

Puluhan pelajar kelas V SDN Ciaripin, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi belajar dengan cara lesehan di pangung sekolah karena ruang kelas mereka rusak.

A   A   A   Pengaturan Font

Sukabumi - Puluhan pelajar kelas V SDN Ciaripin, Desa Munjul, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terpaksa harus mengikuti prosesbelajar mengajardengan cara lesehan di lantai panggung sekolah.

"Jumlah pelajar kelas V ada 40 orang, mereka terpaksa belajar di luar kelas, tepatnya di panggung sekolah, karena ruang kelas yang ada terancam ambruk, ditambah kursi dan mejanya juga sudah keropos dan tidak layak pakai," kata Kepala SDN Ciaripin, Ismat, di Sukabumi, Kamis.

Menurut Ismat, sudah tiga pekan pelajar kelas V belajar di panggung sekolah yang berada di Kecamatan Ciambar ini. Dengan kondisi seperti ini anak-anak sulit untuk berkonsentrasi karena belajar di panggung yang terbuka.

Pihaknya terpaksa memindahkan sementara anak didiknya itu ke panggung sekolah guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, karena ruang kelas yang ada bisa dikatakan sudah tidak layak pakai.

Menurut dia, kerusakan ruang kelas V pada bagian lantai, kusen dan kaca. Belum lagi rangka atap bangunan sudah banyak yang lapuk sehingga dikhawatirkanroboh.

Namun, untuk kursi dan meja pihaknya sudah memesan dan diharapkan bisa segera selesai dan digunakan agar mereka tidak lagi harus belajar dengan cara lesehan.

Ia menyebut pernah mengajukan perbaikan sarana sekolah dan hasilnya pada 2023 terealisasi untuk ruang kelas IV.

Pada tahun ini ia kembali mengajukan perbaikan kelas dan berbagai kebutuhan sekolah lainnya meliputi kamar kecil siswa, perpustakaan dan ruang laboratorium, yang diharapkan bisa segera terealisasi.

"Namun yang paling penting dan mendesak saat ini adalah perbaikan kelas. Sementara untuk meja dan kursi sudah dipesan dan segera datang, tetapi kemungkinan ruang kelas V tidak serta merta digunakan karena bagian lantainya pun sudah hancur," tambahnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top