Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 08 Jan 2022, 00:00 WIB

Pulau Ugar, Keindahan ala Raja Ampat dari Fakfak

Foto: istimewa

Papua bukan hanya Raja Ampat saja, masih banyak wilayah lain yang menawarkan kekayaan pemandangan alam, budaya, dan juga sejarah. Kabupaten Fakfak di Provinsi Papua Barat misalnya menawarkan banyak tempat wisata menarik, meski belum banyak dikenal.
Berada di kepala burung Pulau Papua, Fakfak memiliki ketinggian dari 0 hingga 1000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Meski tergolong rendah, namun udara di kabupaten ini termasuk sejuk cocok untuk wisatawan melakukan penjelajahan. Berdasarkan pencatatan Balai Meteorologi dan Geofisika Kabupaten Fakfak, suhu udara rata-rata pada 2008 berkisar antara 21,6-30,7 derajat Celsius.
Salah satu andalan kabupaten dengan julukan "Kota Pala" di bidang wisata adalah Pulau Ugar. Pulau dengan bermacam pulau-pulau kecil di sekelilingnya berupa pulau kapur (karst). Dari penampakannya, pulau-pulau ini mirip gugusan pulau di Raja Ampat di Kabupaten Raja Ampat.
Berada di wilayah administratif Distrik Kokas, Pulau Ugar memiliki warna laut yang jernih dengan gradasi warna hijau toska di pinggir dan biru di tengah. Pulau-pulaunya berupa pulau karst dengan tebing-tebing terjal yang berdiri tegak.
"Saat ini Pulau Ugar telah ditetapkan sebagai kampung wisata," ungkap Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Fakfak pada akhir tahun lalu.
Seperti Raja Ampat, Pulau Ugar memiliki keanekaragaman hayati karena letaknya di segitiga karang dunia, yang bisa dijelajahi dengan cara menyelam atau snorkeling. Dari dekat dermaga Kampung Ugar wisatawan bisa menemukan beragam terumbu karang serta ikan karang yang indah seperti nemo. Penyu-penyu dengan mudah dapat ditemui dengan karena alam bawah lautnya masih sangat lestari.
Lokasinya tidak jauh dari daratan Pulau Papua sehingga mudah diakses. Dengan mengunjungi Pulau Ugar maka wisatawan sebenarnya tidak perlu ke Raja Ampat yang cukup mahal untuk mencapainya. Di sini, pemandangan seperti di Raja Raja Ampat bisa dirasakan.
Di sebelah barat kota penghasil pala terbesar di Indonesia itu, pada jawak 38,6 kilometer terdapat pantai yang indah bernama Pantai Patawana. Pantai ini ada di Desa Kotam, Distrik Fakfak Timur, Kabupaten Fakfak. Pantai Patawana sangat bersih dan alami karena masih belum banyak dikunjungi wisatawan.
Dengan pemandangan laut biru dikombinasikan dengan pasir putih, membuat pantai ini terlihat sangat menarik. Apalagi di sepanjang pesisirnya masih ditumbuhi tumbuhan lebat dengan satwa liar yang bebas berkeliaran. Suara burung yang berkicau dan deburan ombak adalah nyanyian alam yang membuat perasaan menjadi rileks.
Di samping bermain air dan ombak kecil-kecil, wisatawan bisa bisa melakukan aktivitas bahari seperti snorkeling dan diving. Meski untuk menuju pantai ini penuh dengan tantangan karena jalannya tidak mulus, namun kelelahan yang dirasakan terbayar oleh keindahannya.

Pesona Air Terjun
Air Terjun Kiti Kiti menjadi salah satu yang tidak boleh terlupakan untuk didatangi saat kita berkunjung ke Kabupaten Fakfak.
Berada di Distrik Karas, air terjun ini memiliki keunggulan pada airnya yang langsung jatuh di laut lepas. Dipadukan dengan air pantainya berwarna biru toska, pemandangan hutan hujan tropis yang lebat di kanan-kiri, adalah kelebihan dari air terjun ini.
Saat air laut surut, air terjun jatuh di hamparan pasir pantai dengan pasir berwarna coklat yang tampak jelas. Namun sebaliknya, ketika air laut sedang pasang, aliran air akan langsung terjun ke laut lepas, yang bersih membiru.
Tidak jauh dari Air Terjun Kiti Kiti terdapat berbagai jenis ikan dan terumbu karang. Hal ini menjadikan wisatawan dapat menyelami pemandangan bawah laut kawasan ini. Beragam jenis ikan dari yang berukuran kecil hingga besar diantaranya ikan pari, kakap, tuna, tenggiri, dan beragam jenis ikan lainnya. Tempat ini sering dijadikan tempat memancing bagi para penghobi.
Transportasi yang bisa ditumpangi untuk bisa mengunjungi objek wisata Air Terjun Kiti Kiti adalah speedboat dari Pelabuhan Fakfak. Setelah perjalanan selama 4 jam, wisatawan akan sampai di lokasi. Namun perjalanan cukup lama ini tidak terasa karena pemandangan laut dan pantai yang indah.
Bukan hanya wisata bahari yang bisa dinikmati di kabupaten Fakfak dengan luas 14.320 kilometer persegi ini karena juga ada wisata pegunungan. Seperti namanya, Padang Savana Bomberay merupakan pemandangan padang rumput yang luas di pegunungan.
Lokasi padang savana ini berada di Kecamatan Bomberay dan memakan waktu sekitar tiga sampai empat jam dari pusat ibu kota Fakfak. Padang rumput ini menawarkan pemandangan sabana yang seperti bisa dijumpai di luar negeri. Wisatawan menjadikan tempat ini untuk menikmati matahari terbenam.
Pada rumput itu juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menggembalakan ternak. Saat ini kawasan 50 hektare tanah di kawasan tersebut dibangun sebuah peternakan sapi. Peternakan ini dibuat menyusul keberhasilan penanaman rumput Brachiaria humidicola (Bh) di tanah Bomberay yang berupa tanah liat dan batu pasir.
Keberhasilan tersebut meningkatkan optimisme masyarakat untuk beternak di kawasan padang sabana ini. Selain itu dengan banyaknya ternak yang digembalakan dia atas padang sabana, menjadi pemandangan unik seperti pemandangan peternakan di New Zealand.
Jarak Padang Savana Bomberay dengan Kota Fakfak memang cukup jauh yaitu 160 kilometer. Jarak ini ditempuh dalam waktu sekitar 5 jam perjalanan karena kondisi jalan yang berkelok-kelok dan jalan yang masih jelek. hay/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Haryo Brono

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.