Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Pulang dari Tiongkok, Komisaris HAM PBB Diminta Mundur karena Dianggap Hanya "Membeo" Beijing

Foto : VOA

Menlu Tiongkok Wang Yi (kanan) menerima Komisaris Tinggi HAM PBB Michelle Bachelet di Guangzhou, provinsi Guangdong, Tiongkok 23 Mei 2022

A   A   A   Pengaturan Font

Kelompok-kelompok HAM dan beberapa negara menuduh Tiongkok melakukan tindak kejahatan terhadap kemanusiaan, yang mencakup penahanan satu juta warga Uyghur dan minoritas etnis Muslim Turki lainnya di kamp-kamp dan menjadi sasaran penyiksaan, melakukan sterilisasi serta kerja paksa - tuduhan-tuduhan yang dibantah Tiongkok.

Beijing menggambarkan fasilitas-fasilitas itu sebagai pusat pendidikan vokasional dan pelatihan. Menyusul kunjungannya, Bachelet mengatakan bahwa pejabat pemerintah Tiongkok meyakinkannya bahwa fasilitas-fasilitas tersebut telah "dibongkar."

Melalui Twitter, Abbas mengatakan bahwa Bachelet telah mengabaikan mandatnya dan ia meminta Bachelet mengundurkan diri.

Sementara itu, Nikki Haley, mantan duta besar AS untuk PBB, mencuit bahwa Bachelet "seharusnya dipecat karena mengabaikan genosida selama mengikuti tur propaganda Tiongkok."

Pada hari Rabu (1/6), Komisi Eksekutif Kongres AS untuk Tiongkok menyatakan dalam sebuah cuitan bahwa Bachelet gagal berbicara atas nama warga "Uyghur yang tertindas" dan mendesak sang kepala HAM PBB untuk menerbitkan laporannya terkait Xinjiang dan "berbicara sejujurnya" di sidang HAM PBB berikutnya tentang bagaimana warga Uyghur diperlakukan di Tiongkok. "Selain itu, ia harus diganti ketika masa jabatannya berakhir September nanti."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top