Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Proses Legislasi

Puan Pastikan Pembahasan Sembilan RUU Tak Terganggu Pemilu 2024

Foto : Koran Jakarta/M. Fachri

Ketua DPR RI Puan Maharani

A   A   A   Pengaturan Font

“Pada masa sidang ini DPR RI akan melanjutkan pembahasan sebanyak sembilan Rancangan Undang-Undang yang saat ini sudah berada dalam tahapan pembahasan Tingkat I. Penyelesaian pembahasan undang-undang tidak boleh terganggu dengan agenda pemilu yang sudah semakin dekat."

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan kelanjutan sembilan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang telah berada dalam tahap pembahasan Tingkat I untuk dibahas pada Masa Persidangan II Tahun Sidang 2023-2024 tidak boleh terganggu dengan agenda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dia menegaskan bahwa DPR RI bersama dengan pemerintah akan tetap fokus dan menjaga amanah rakyat demi menghasilkan peraturan perundang-undangan yang berkualitas. "Pada masa sidang ini DPR RI akan melanjutkan pembahasan sebanyak sembilan Rancangan Undang-Undang yang saat ini sudah berada dalam tahapan pembahasan Tingkat I. Penyelesaian pembahasan undang-undang tidak boleh terganggu dengan agenda pemilu yang sudah semakin dekat," kata Puan saat membacakan pidato dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-8 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2023-2024, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10).

Puan mengatakan bahwa DPR RI melalui komisi-komisi terkait akan terus melakukan pengawasan pelaksanaan kebijakan APBN 2023 guna memastikan kinerja APBN Tahun Anggaran 2023 berjalan secara efektif dan efisien, serta mampu merespons dan mengantisipasi perlemahan ekonomi global.

"DPR RI bersama pemerintah akan terus mencermati dinamika perekonomian global tersebut, dan mempersiapkan berbagai langkah antisipatif untuk menjaga ketahanan moneter fiskal dan stabilitas perekonomian nasional," tuturnya.

Dia juga menyebut DPR RI akan terus mendukung pemerintah dalam mencapai pengelolaan fiskal ke arah yang lebih sehat, berdaya tahan, serta mampu meningkatkan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top