Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Art Therapy

Psikoterapi untuk Atasi Trauma Anak Pasca Bencana

Foto : koran jakarta/ imantoko
A   A   A   Pengaturan Font

Setelah itu melalui koneksi jaringan kerja seninya di Lombok, Altha mulai memanfaatkan bakat yang ia miliki untuk sedikit meredam dampak bencana. "Gerakan ini tumbuh begitu saja, teman-teman pegiat seni di Lombok, entah itu dari komunitas sastra, musik, lukis, mural, dan lain-lain memanfaatkan bakat kesenian yang dimiliki untuk mental healing, kami melakukan mural di sisa-sisa reruntuhan bangunan, kemudian ada kegiatan cerita wayang yang disisipkan pesan semangat gotong royong. Semua itu dilakukan semata-mata agar kita berani menerima dan tidak menyerah pada kondisi ini," jelasnya.

Konsep mental healing melalui kesenian sepengamatan Altha bisa menjadi cara ampuh untuk meminimalisir rasa trauma. Manfaat itu ia rasakan sendiri melalui bakat seni yang dirinya miliki. "Saya merasa ketika berkarya pada situasi ini lambat laun rasa trauma saya hilang, dan sebenarnya apa yang saya rasakan itu mengalir ke karya seni mural yang saya buat dan terasa sangat jujur, seperti refleksi diri saya saat berada pada situasi pasca bencana gempa, sangat menenangkan." ungkapnya. ima/R-1

Membantu Anak Lepas Kecemasan

Guncangan bencana yang begitu hebat juga berdampak kepada kesehatan mental anak. Rasa trauma yang mereka dapat di wilayah bencana harus segera di atasi melalui terapi seni, yang secara penerapan begitu ringan dan mudah diterima anak dan remaja.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top