
Proper KLHK Raih TOP 5 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023
Penyerahan penghargaan Top 5 Outstanding Achievement of Public Service Innovation (OAPSI), di Jakarta, Selasa (21/11).
Foto: istimewaJAKARTA - Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) Kementerian LingkunganHidup dan Kehutanan (KLHK) meraih Top 5 Outstanding Achievement of Public Service Innovation (OAPSI).
Penghargaan ini adalah bagian dari Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji, dalam bentuk Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) di lingkungan K/L, Pemda, BUMN dan BUMD Tahun 2023 yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Menurut siaran persnya, Menteri LHK, Siti Nurbaya, menerima penghargaan tersebut dari Menpan RB, Abdullah Azwar Anas, di Jakarta, Selasa (21/11).
Pada KIPP tahun ini, KLHK melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) mengusung tema Melalui Proper Tingkatkan Ketaatan, Pacu Efisiensi, Dorong Inovasi Industri, dan Berdayakan Masyarakat untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Adapun inovasi yang diangkat yaitu Penerapan Kriteria dan Mekanisme Penilaian Baru Life Cycle Assessment (LCA), Inovasi Sosial, Social Return on Investment (SROI), dan Green Leadership.
Proper mendorong ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup dan meningkatkan kinerja perusahaan dalam pengelolaan sumber daya melalui penerapan sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, penurunan emisi, pemanfaatan limbah B3 dan Non B3, efisiensi air, penurunan beban pencemaran air, keanekaragaman hayati, dan pemberdayaan masyarakat.
Pada tahun 2022, sebanyak 3.200 perusahaan diawasi dan dibina (meningkat 37 persen dibanding tahun 2019) dan dilahirkan ekoinovasi sebanyak 872 (meningkat 25 persen dibandingkan tahun 2021). Dalam konteks agenda global, Proper terbukti berkontribusi sebagai hub penggerak partisipasi entitas bisnis untuk capaian pembangunan berkelanjutan yang tercermin dalam SDGs.
Pada tahun 2022 terdapat 13.355 kegiatan yang menjawab tujuan SDGs dengan total dana dikucurkan sebesar 46,28 triliun rupiah. Angka ini meningkat sebesar 19,66 persen dari sejak pertama kriteria ini diluncurkan. Proper teruji dan terbukti dapat meningkatkan ketaatan, pacu efisiensi, dorong inovasi industri, dan berdayakan masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan.
Continuous improvement terus dilakukan melalui penerapan kriteria dan mekanisme penilaian baru Life Cycle Assessment (LCA), inovasi sosial, Social Return on Investment (SROI), dan Green Leadership.
Peringkat Emas Meningkat
Dampak adopsi kriteria inovasi sosial penilaian Proper 2022 jumlah industri non ekstraktif yang mendapatkan peringkat emas (merupakan peringkat tertinggi di dalam Proper) meningkat 89 persen. Jumlah perusahaan yang menerapkan SROI sebanyak 96 perusahaan.
Selain itu muncul forum yang aktif dalam kegiatan diskusi, kajian, dan pelatihan SROI seperti pembahasan SROI sebagai alat ukur program inovasi social, program inovasi sosial dan pengukuran dampak dengan SROI dalam Proper.
Pada tahun 2022 ini tercatat 1,89 triliun rupiah telah bergulir di masyarakat untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat. Angka tersebut naik 3,25 persen dari tahun sebelumnya. Selain itu, green leadership mampu medorong CEO untuk merumuskan roadmap keberlanjutan dan kontribusi perusahaan menjawab the triple planetary crisis.
Berita Trending
- 1 TNBTS menyangkal pelarangan drone berkaitan dengan ladang ganja
- 2 Kemenhut bantah pembatasan drone terkait temuan ladang ganja di TNBTS
- 3 Awak Bus di Purwokerto Cek Kesehatan Jelang Angkutan Mudik Lebaran
- 4 BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang Menyalurkan Santunan Rp3,3 Miliar
- 5 Menbud: Sinema Berperan Sebagai Alat Literasi Sejarah
Berita Terkini
-
Pemerintah Prancis puji polisi yang cepat ungkap kasus jambret WNA
-
Bukan Sekadar Logam, Peneliti Indef: Hilirisasi Tembaga Perkuat Energi dan Industri RI
-
"One Battle After Another", Film Terbaru Paul Thomas Anderson dan Prediksi Oscar 2026
-
Seorang Pemotor Terluka Parah akibat Tertimpa Pohon Tumbang
-
Ada KA Baru Lho, Naik Argo Anjasmoro Surabaya - Jakarta Hanya 9 Jam