Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pengelolaan Anggaran I Kondisi Ekonomi Global Makin Ruwet karena Krisis Bertubi-tubi

Prioritaskan Belanja Negara untuk Produk Dalam Negeri

Foto : ISTIMEWA

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengeluhkan perilaku pejabat di kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masih doyan membelanjakan anggaran negara untuk berbagai barang impor, padahal di dalam negeri tersedia barang yang sama.

A   A   A   Pengaturan Font

Andi yang juga Presiden Forum Dekan Ilmu-ilmu Sosial (Fordekiis), mengatakan setuju dengan sindiran keras Presiden terhadap kementerian, BUMN dan pemda, karena pembelian barang impor akan menghilangkan kesempatan membeli produk lokal apalagi produk-produk tersebut disediakan oleh produsen-produsen lokal dengan harga yang bersaing.

"Kebiasaan impor juga akan meredupkan bahkan mematikan pengembangan industri dalam negeri, menghilangkan kesempatan kerja dan menekan pertumbuhan ekonomi," kata Andy.

Dana yang digunakan untuk impor berasal dari APBN/APBD, sehingga alih-alih memakmurkan dan menyejahterakan rakyat, kini malah sebaliknya dengan impor justru memakmurkan negara-negara lain.

"Cinta produk dalam negeri bukan hanya slogan untuk menggugah kesadaran karena, terbukti tidak jalan. Makanya harus menjadi kewajiban mengikat yang harus dilakukan aparatur kita," kata Andi.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Buntoro, mengatakan kemarahan Presiden Jokowi karena anggaran pemerintah masih terus digunakan untuk membeli barang-barang impor seharusnya dijadikan bahan evaluasi oleh para jajarannya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top