Prestasi Bulu Tangkis Belum Membaik

JAKARTA – Prestasi yang diraih para pebulu tangkis Indonesia awal 2025 belum menggembirakan. Tercatat, dari delapan turnamen BWF World Tour, hanya mampu merebut satu trofi. Untuk dua turnamen terakhir yang berlangsung di Eropa, hampir semua atlet pelatnas bulu tangkis menjalani persiapan panjang.

Mereka melewatkan turnamen pemanasan untuk tampil di turnamen All England dan Swiss Open. Tapi tidak ada gelar yang diraih baik dari turnamen besar maupun kecil. Setelah tanpa gelar All England BWF World Tour Super 1000, situasi serupa terjadi di Swiss Open Super 300. Situasi kedua turnamen tersebut sama, Indonesia menempatkan satu finalis ganda putra, tetapi kalah.

Indonesia tanpa gelar di Swiss Open karena Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin harus puas menjadi runner up. Mereka kalah dari wakil Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh dalam laga rubber game 15-21, 21-18, dan 14-21 di St Jakobshalle, Basel, Minggu (23/3) malam WIB.

Tradisi juara All England sektor ganda putra terhenti karena Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana kalah di partai puncak. Kondisi tersebut juga membuat Indonesia masih tanpa gelar dalam tur Eropa. Sebelumnya, gagal menjadi juara di German Open dan Orelans Master.

Indonesia juga tanpa gelar tiga turnamen awal, tak mampu menjadi juara Malaysia Open, India Open, bahkan Indonesia Masters 2025. Sejauh ini, satu-satunya trofi yang berhasil dibawa pulang oleh wakil Indonesia adalah Thailand Masters 2025. Saat itu, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari berhasil naik podium pertama usai menumbangkan wakil tuan rumah Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong.

Saat para atlet pelatnas belum mampu meraih gelar, prestasi diraih ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja. Pasangan nonpelatnas itu menjadi juara pada turnamen bulu tangkis Polish Open 2025. ben/G-1