Presiden: Rakyat Pantas Kecewa dengan Perilaku Hedonis Aparatur Negara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Kamis (2/3) mengatakan rakyat pantas kecewa dengan perilaku para aparatur negara dan anggota keluarganya yang bertindak sewenang-wenang seperti penganiayaan dan memamerkan harta kekayaannya.
"Presiden bisa menginstruksikan Kemenkeu untuk melakukan bersih bersih pejabat dan pegawai yang suka menyalagunakan jabatan termasuk rangkap jabatan,"tegas Badil
Rangkap jabatan yang dimaksud misalnya dengan menjadi komisaris di BUMN maupun non BUMN kemenkeu khususnya dari Ditjen Pajak dan Bea Cukai.
Kalau mereka merangkap jabatan bisa merusak kepercayaan publik terhadap negara, dan mengurangi semangat masyarakat membayar pajak,"tukasnya.
Lebih lanjut Badiul mengatakan bahwa Presiden Jokowi bisa mengingatkan agar semua jajaran menteri dan kepala lembaga lebih mengedepankan kepentingan publik dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Kekecewaan Kepala Negara itu juga pernah disampaikan kepada para petinggi Polri dan aparat penegak hukum lainnya. Dalam beberapa kesempatan Kepala Negara selalu mengimbau para pejabat negara agar menciptakan kepastian hukum, menciptakan iklim investasi yang kondusif, sehingga semakin banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya di Indonesia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya