Presiden Peru Menolak Mundur di Tengah Aksi Demo Menuntut Pengunduran Dirinya
Pengunjuk rasa menuntut presiden Peru Dina Boluarte mundur, memblokir jalan di Arequipa, kota terbesar kedua di negara itu.
"Saya tidak bisa berhenti mengulangi penyesalan saya atas kematian warga Peru dalam protes ini," katanya."Saya minta maaf atas situasi ini."
Tetapi dia menolak kemungkinan mengadakan majelis konstitusi seperti yang diminta pengunjuk rasa, menunjuk pada kesulitan yang dialami negara tetangga Peru, Chili, dalam menyusun dan menyetujui konstitusi baru.
"Itu tidak bisa terjadi dalam semalam," tambah Boluarte.
Sebelumnya pada Jumat, polisi di Peru mengumumkan penangkapan Rocio Leandro, seorang pemimpin serikat pekerja dari wilayah Ayacucho selatan-tengah yang diduga memiliki hubungan dengan pemberontak Maois, yang dituduh membiayai protes dan merekrut demonstran.
Juru bicara kepolisian Oscar Arriola mengklaim penangkapan Leandro membuktikan bahwa sisa-sisa pemberontak Maois Jalan Cemerlang terlibat dalam protes tersebut.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya