Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Presiden Peru Kecam Penggerebekan Rumahnya Sewenang-wenang

Foto : Al Jazeera

Presiden Peru Dina Boluarte.

A   A   A   Pengaturan Font

LIMA - Presiden Peru Dina Boluarte mengecam penggerebekan di rumah dan kantornya pada hari Sabtu (30/3) setelah pihak berwenang melakukan penggeledahan semalaman dalam penyelidikan korupsi yang berpusat pada jam tangan Rolex yang ia kenakan di depan umum.

Boluarte yang berkuasa sejak Desember 2022, tidak menjelaskan bagaimana dia mendapatkan jam tangan tersebut. Ia hanya mengatakan itu adalah hasil kerja keras.

"Langkah yang diambil pagi ini adalah sewenang-wenang, tidak proporsional dan kasar," kata Boluarte dalam pidatonya. Boluarte berada di istana kepresidenan saat agen menggerebek rumahnya.

Pengacara Boluarte mengatakan polisi menemukan jam tangan di kantornya di istana pemerintah.

"Mereka tidak membawanya pergi. Hanya dicatat dan difoto. Ada sekitar 10, dan ada beberapa yang bagus tapi saya tidak bisa mengatakan apakah itu Rolex," kata pengacara Mateo Castaneda kepada stasiun radio RPP.

Boluarte mengatakan tidak akan membahas masalah ini secara terbuka sampai memberikan pernyataan tersumpah kepada jaksa pada tanggal 5 April.

Pihak berwenang meluncurkan penyelidikan setelah program berita La Encerrona menarik perhatian pada gambar Boluarte yang mengenakan jam tangan mewah di acara-acara publik saat menjabat sebagai wakil presiden di bawah presiden Pedro Castillo dan sebagai menteri pembangunan pada tahun 2021.

Program tersebut mengatakan mereka mengkaji periode yang berakhir pada Desember 2022 ketika Castillo dimakzulkan dan ditangkap serta Boluarte mengambil alih kekuasaan.

Penggerebekan hari Sabtu, yang merupakan operasi gabungan antara polisi dan kantor kejaksaan, disiarkan di saluran televisi lokal Latina.

Agen pemerintah terlihat mengelilingi rumah di Distrik Surquillo Lima sementara petugas memblokir lalu lintas.

Penggerebekan tersebut atas permintaan jaksa penuntut umum dan disahkan oleh Penyidikan Persiapan Mahkamah Agung.

Hal ini terjadi setelah jaksa menolak permintaan Boluarte untuk memberikan lebih banyak waktu menanggapi panggilan pengadilan yang menuntut dia memberikan bukti pembelian jam tangannya.

Jaksa juga ingin mengetahui apakah Boluarte telah melaporkan jam tangan Rolex tersebut pada laporan pendapatannya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top