Presiden Minta Program Kerja Utama Dituntaskan
Sidang kabinet paripurna terakhir -- Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin memimpin sidang kabinet paripurna terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat (13/9). Dalam sidang kabinet terakhir dari Kabinet Indonesia Maju itu Presiden menyampaikan terima kasih atas dedikasi anggota kabinet, Panglima TNI dan Kapolri dalam melaksanakan program dan visi presiden dan wapres serta mengingatkan untuk menuntaskan program kerja utama yang sudah dimulai baik berkaitan dengan serapan, administrasi pertanggungjawaban, dan kendala yang belum terselesaikan.
Foto: ANTARA/M Risyal HidayatJAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta segenap jajarannya untuk segera menuntaskan program-program kerja utama menjelang berakhir masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024.
"Segera tuntaskan di bulan terakhir ini program kerja utama yang sudah dimulai, baik yang berkaitan dengan serapan, yang berkaitan dengan administrasi pertanggungjawaban serta kendala-kendala yang belum terselesaikan," ucap Presiden saat menyampaikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (13/9).
Kepala negara juga meminta kepada segenap jajarannya untuk pentingnya menjaga stabilitas agar keberlanjutan pembangunan tetap berjalan. "Menjaga situasi yang kondusif, kita butuh stabilitas untuk tetap tumbuh, kita butuh stabilitas untuk melakukan pembangunan, sehingga pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk," ucap Presiden.
Untuk itu, Presiden juga meminta segenap jajarannya agar tetap menjaga daya beli masyarakat, menjaga pertumbuhan serta menjaga keamanan dan ketertiban.
Selain itu, ia juga menegaskan kepada segenap jajarannya agar tidak membuat kebijakan-kebijakan yang ekstrem, terutama yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. "Artinya, kita harus bisa menjaga daya beli masyarakat, menjaga inflasi, menjaga pertumbuhan, menjaga keamanan, menjaga ketertiban, dan jangan membuat kebijakan-kebijakan yang ekstrim, terutama yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, yang berpotensi merugikan masyarakat luas, yang berpotensi menimbulkan gejolak," ujar Presiden.
Untuk diketahui, Presiden menggelar Sidang Kabinet Paripurna untuk kali kedua di Istana Garuda IKN, Jumat (13/9).
"Sidang Kabinet Paripurna akan dihadiri Wakil Presiden dan seluruh menteri kabinet," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana melalui pesan singkat di IKN, Kamis (12/9).
Hari kedua di IKN, kata dia, Presiden akan memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda IKN pada hari Jumat pukul 09.00 WITA.
Yusuf mengatakan bahwa Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin hingga menteri mulai tiba Kamis (12/9) malam di Kalimantan Timur guna menghadiri Sidang Kabinet Paripurna, Jumat (13/9).
Setelah Sidang Kabinet Paripurna, Presiden dijadwalkan resmikan Hotel Nusantara Swissotel dan peletakan batu pertama Mall Duty Free Nusantara di IKN.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Kampanye Akbar Pramono-Rano Hari Ini di Stadion Madya GBK Senayan, 20.000 Massa Siap Dukung
- Pemkot Tangerang Normalisasi Drainase di Lokasi Rawan Banjir
- Hari Ini, Samsat Keliling Cuma Buka di 9 Wilayah
- Cuaca Akhir Pekan, Indonesia Diguyur Hujan Ringan hingga Deras Disertai Petir
- Jonatan Christie Hadapi Shi Yu Qi di Semifinal