Presiden Minta Kabinetnya Lakukan Efisiensi demi Program Prioritas
Presiden Prabowo Subiantobersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/11). Sidang kabinet tersebut berkenaan dengan rencana Presiden Prabowo untuk melakukan kunjungan kenegaraan.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak AJAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto kembali menegaskan dalam sidang kabinet paripurna bahwa seluruh jajaran di Kabinet Merah Putih (KMP) perlu melakukan efisiensi untuk tugas-tugas dinas demi menjalankan program-program prioritas yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
“Presiden menyatakan untuk seluruh kementerian lembaga dan badan untuk menjalankan efisiensi dalam pelaksanaan tugas-tugas keseharian dan dalam menyelenggarakan kegiatan mereka, termasuk juga misalnya efisiensi dalam perjalanan dinas,” kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat memberikan keterangan usai Sidang Kabinet Paripurna selesai di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/11).
Hasan lebih lanjut mengatakan Presiden Prabowo memberikan ilustrasi bahwa apabila perjalanan dinas dilakukan secara tepat sasaran, akan ada anggaran yang bisa dihemat.
Bahkan Presiden mengatakan bahwa anggaran tersebut bisa dijaminkan menjadi jaminan perumahan rakyat apabila langkah efisiensi dilakukan secara benar.
Tidak hanya perjalanan dinas, Presiden Prabowo mengatakan arahan efisiensi anggaran juga bisa dilakukan dengan mengurangi kegiatan-kegiatan yang sifatnya seremonial baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional.
Dengan efisiensi untuk acara-acara yang sifatnya selebrasi dalam kedinasan, diharapkan nantinya anggaran yang dihemat dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan. “Ini karena kita sekarang mau fokus untuk kesejahteraan rakyat, mau fokus untuk ketahanan pangan, ketahanan energi, dan untuk menyelenggarakan makan bergizi gratis,” kata Hasan.
Bahas Lawatan
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mengumpulkan menterinya dan kepala-kepala lembaga negara lainnya dalam sidang kabinet paripurna untuk membahas lawatannya ke luar negeri hingga menghadiri acara G7.
“Saya selenggarakan sidang kabinet paripurna berkenaan dengan rencana saya untuk melakukan kunjungan kenegaraan dan kunjungan kerja ke beberapa negara,” kata Prabowo membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta.
Beberapa kunjungan kerja yang akan dilakukan oleh Prabowo, di antaranya menghadiri KTT APEC di Peru, KTT G20 di Brasil, undangan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok, kunjungan kehormatan ke Amerika Serikat, dan juga kunjungan kerja ke Inggris.
Lawatan yang tak kalah prestise dalam kesempatan kali ini ialah undangan untuk menghadiri kegiatan G7 yang detailnya masih akan dipelajari oleh Presiden.
Presiden Prabowo akan membawa kepentingan bangsa dalam lawatannya menghadiri pertemuan dan undangan di beberapa negara dalam waktu dekat. “Jadi hal-hal ini (kunjungan ke luar negeri) tidak bisa saya hindari karena semua punya nilai strategis, juga berhubungan juga dengan keadaan ekonomi kita,” kata Prabowo dalam arahannya pada pengantar sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu.
Kepala Negara mengaku perlu menghadiri forum dan undangan yang ada, karena Indonesia harus ikut berunding dalam setiap forum itu.
Indonesia perlu menggali potensi-potensi yang ada, dan menyelesaikan masalah-masalah yang krusial dan strategis dengan kelompok-kelompok negara tersebut, yang dapat dikatakan merupakan blok-blok ekonomi yang sangat penting dan krusial untuk kelangsungan ekonomi RI.
Belum diketahui kapan Prabowo Subianto akan bertolak melakukan kunjungan perdananya sebagai seorang Kepala Negara ke luar negeri, namun diperkirakan Prabowo akan berada di luar negeri selambatnya selama setengah bulan.
Sesuai ketentuan, selama Presiden berkegiatan di luar negeri, Wakil Presiden akan menjalankan tugas-tugas kepala pemerintahan. Prabowo dalam kesempatan itu meminta jajaran anggota kabinet untuk tidak ragu menghubunginya melalui sambungan telepon video, ketika masa lawatan ke luar negeri berlangsung, manakala ada hal-hal penting yang mesti disampaikan atau ditanyakan.
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 3 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 4 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
- 5 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal