Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Belanja Negara I Penduduk Miskin Per September 2022 Sebanyak 26,36 Juta Orang

Presiden Minta APBN 2023 Fokus Biayai Kegiatan Produktif

Foto : ANTARA/SIGID KURNIAWAN

SAMPAIKAN PERKEMBANGAN SEKTOR KEUANGAN KE PRESIDEN I Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kelima dari kanan), Menteri Keuangan Sri Mulyani (keenam dari kanan), Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (keempat dari kiri) beserta sejumlah perwakilan dari industri jasa keuangan berjalan seusai bertemu Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/1). Dalam kesempatan tersebut OJK menyampaikan kepada Presiden Jokowi terkait perkembangan terakhir dari sektor jasa keuangan maupun industri yang berada di dalamnya.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada 2022, meskipun banyak tekanan dan turbulensi, ekonomi Indonesia, papar Presiden, masih mencatat banyak pencapaian positif seperti pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan berkisar 5,2 sampai 5,3 persen dan inflasi yang masih bisa dikendalikan di level 5,5 persen.

Pada tahun 2023 ini, lanjut Jokowi, bukan tahun yang mudah karena sejumlah negara besar mengalami pelemahan ekonomi, seperti Uni Eropa, Tiongkok, dan Amerika Serikat (AS), akibat tekanan geopolitik yang semakin tinggi.

"Saya kira akan melemah semua padahal ekspor kita ke negara-negara itu sangat besar, sehingga kita harus hati-hati," jelas Presiden.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2022 sebanyak 26,36 juta orang, meningkat 0,20 juta orang terhadap Maret 2022.

Dengan demikian, persentase penduduk miskin di Indonesia pada September 2022 mencapai 9,57 persen atau meningkat 0,03 persen poin terhadap Maret 2022. Angka itu menurun 0,14 juta orang jika dibandingkan dengan September 2021 yang mencapai 26,5 juta orang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top