Presiden Minta APBN 2023 Fokus Biayai Kegiatan Produktif
SAMPAIKAN PERKEMBANGAN SEKTOR KEUANGAN KE PRESIDEN I Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kelima dari kanan), Menteri Keuangan Sri Mulyani (keenam dari kanan), Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (keempat dari kiri) beserta sejumlah perwakilan dari industri jasa keuangan berjalan seusai bertemu Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/1). Dalam kesempatan tersebut OJK menyampaikan kepada Presiden Jokowi terkait perkembangan terakhir dari sektor jasa keuangan maupun industri yang berada di dalamnya.
Kepala BPS, Margo Yunowo, dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (16/1), mengatakan jumlah angka kemiskinan pada September 2022 itu dipengaruhi oleh berbagai peristiwa seperti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga pemutusan hubungan kerja.
"Sepanjang September 2022 terjadi pemutusan hubungan kerja di sektor padat karya, seperti industri tekstil, alas kaki, serta perusahaan teknologi. Ini yang sudah kita lalui pada September 2022," kata Margo.
Dari 26,36 juta orang penduduk miskin, jumlah penduduk miskin perkotaan meningkat 0,16 juta orang dari 11,82 juta orang pada Maret 2022 menjadi 11,98 juta orang pada September 2022.
Pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan meningkat sebanyak 0,04 juta orang dari 14,34 juta orang pada Maret 2022 menjadi 14,38 juta orang pada September 2022.
"Pada September 2022, jumlah penduduk miskin masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatera, namun hanya Pulau Sumatera yang menunjukkan penurunan kemiskinan 0,02 persen poin. Peningkatan kemiskinan terjadi di semua pulau paling banyak Maluku dan Papua," kata Margo.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya