Presiden Macron akan Terus Jumpai Warga Usai Penamparan

PARIS - Juru bicara pemerintah Prancis pada Rabu (9/6) menyatakan bahwa Presiden Emmanuel Macron akan terus menyapa kerumunan warga selama perjalanan kampanye politik usai terjadinya penamparan terhadap dirinya yang sempat menimbulkan kepanikan dari petugas keamanan. Insiden penamparan pada Macron terjadi pada Selasa (8/6) oleh seorang pria saat Presiden Prancis itu usai melakukan kunjungan ke sebuah sekolah di Desa Tain l'Hermitage di Prancis tenggara.

"Perjalanan tugas Macron akan diteruskan dan presiden akan telah melakukan kontak dengan warga Prancis," ungkap juru bicara Gabriel Attal.

Saat menanggapi penamparan terhadap dirinya, Presiden Macron menyebut insiden itu sebagai peristiwa yang tak perlu digembar-gemborkan dan sebagai tindak kebodohan dari pelakunya.

Jati diri pelaku penamparan Macron saat ini telah teridentifikasi yaitu pria berusia 28 tahun bernama Damien T, dan saat ini ia telah ditahan. Pelaku kemungkinan akan dikenai tuntutan atas tindak pidana penyerangan seorang tokoh publik dan ia bisa terancam hukuman kurungan maksimal 3 tahun penjara.

Hingga saat ini belum diketahui motif pelaku mengapa ia menampar Presiden Macron.SB/AFP/I-1