Presiden Korsel Minta Maaf dan Berjanji Tanggung Jawab atas Penerapan Darurat Militer
Presiden Yoon Suk Yeol menyampaikan pidato khusus di kantor kepresidenan di Seoul pada 7 Desember 2024, untuk meminta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran publik dengan deklarasi darurat militernya yang tidak lama, dalam gambar yang diambil dari KTV
Foto: Yonhap/KTVSEOUL - Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan pada hari Sabtu (7/12) bahwa dia "dengan tulus meminta maaf" telah menimbulkan kekhawatiran publik karena mengumumkan darurat militer awal minggu ini, dan berjanji tidak akan melakukan upaya seperti itu lagi.
"Saya sungguh-sungguh minta maaf dan memohon maaf kepada masyarakat yang pasti sangat terkejut," kata Yoon dalam pidato publik yang disiarkan televisi, beberapa jam menjelang pemungutan suara parlemen atas usulan pemakzulan terhadapnya.
Mengutip Yonhap, Yoon menyampaikan pernyataan tersebut dalam penampilan publik pertamanya setelah mengumumkan darurat militer pada Selasa malam dan mencabutnya enam jam kemudian setelah Majelis Nasional menentangnya.
Ia mengatakan bahwa ia memberlakukan darurat militer karena "putus asa" sebagai presiden, tetapi mengakui bahwa keputusan mendadak tersebut menimbulkan "kekhawatiran dan ketidaknyamanan" bagi rakyat.
"Saya tidak akan menghindar dari tanggung jawab hukum dan politik terkait dengan deklarasi darurat militer ini," katanya, seraya bersumpah akan menyerahkan semua keputusan, termasuk masa jabatannya, kepada Partai Kekuatan Rakyat demi menstabilkan negara.
Yoon terpilih pada bulan Mei 2022 untuk masa jabatan tunggal selama lima tahun.
Berita Trending
- 1 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 2 the Straits Times Memprediksi Presiden Prabowo Bersama Sembilan Presiden dan PM Negara Lain Jadi Pemimpin Dunia Berpengaruh
- 3 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 4 Masuki Masa Pensiun, Kepala BSSN dan Kepala Basarna Diganti
- 5 Gara-gara Faktor Inilah, Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Provinsi Bali Diundur