Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 20 Feb 2025, 01:20 WIB

Presiden Ingatkan Potensi Penyimpangan Dapur-dapur MBG

Pelaksanaan MBG di SMAN 58 Jakarta.

Foto: ANTARA/HO-BPMI Setwapres

JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto memberikanarahan kepada sarjana penggerak pembangunan Indonesia (SPPI) yang tersebar di berbagai daerah melalui sambungan video conference terkait potensi penyimpangan dalam tata kelola dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Biro Pers, Informasi, dan Media (BPMI) Sekretariat Presiden dalam siaran resminya yang diterima di Jakarta, Rabu (18/2), Presiden mengingatkan beberapa potensi penyimpangan dalam mengelola dapur-dapur yang menyediakan makanan untuk program makan bergizi gratis (MBG).

“Pembelanjaan bahan-bahan awasi! Saya minta minyak goreng juga harus yang bersih. Permainan dapur-dapur selalu minyak goreng akan dipakai 5, 6, 10 kali sampai hitam. Ini saya tekankan,” kata Presiden dalam arahannya kepada SPPI.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden kembali menekankan pentingnya menjaga standar kebersihan di dapur, begitu juga di setiap tahapan memasak sampai akhirnya makanan disajikan kepada anak-anak pelajar, santri, ibu hamil, dan ibu menyusui. Presiden juga meminta para sarjana penggerak yang saat ini ditugaskan mengurus dapur-dapur MBG untuk menjaga transparansi sehingga manfaat program benar-benar sampai kepada masyarakat.

“Saya titip benar-benar. Jaga pelaksanaan yang baik. Setiap peser, setiap sen, setiap rupiah harus saudara jaga. Ini adalah untuk makanan anak-anak Indonesia dan ibu-ibu hamil. Ini untuk masa depan Indonesia,” tegas Presiden Prabowo.

Dalam arahannya kepada SPPI, Presiden kembali menyebut target jumlah penerima makan bergizi gratis hingga akhir 2025. “Kita sudah punya 570 SPPG. Jadi, unit dapur kita, unit manajemen kita sudah 570, dan sudah ada 1.469.651 penerima manfaat. Kita inginkan nanti akhir tahun ini 82,9 juta akan merasakan (MBG). Memang tidak bisa seketika, begitu banyak yang mengharapkan, tetapi ya sudah ini sesuai kemampuan kita,” ujar Prabowo.

Sarjana penggerak pembangunan Indonesia (SPPI) merupakan program yang diluncurkan oleh pemerintah untuk menjaring para sarjana ataupun lulusan D4 dan S2 untuk berkontribusi membantu beberapa program prioritas pemerintah, khususnya makan bergizi gratis. Program itu memberi kesempatan bagi para sarjana yang lolos seleksi untuk bekerja sebagai kepala satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang memimpin operasional dapur-dapur umum untuk menyediakan makan bergizi gratis di daerah-daerah.

Di tempat tugas masing-masing, para sarjana penggerak itu berada di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN).

Cek Langsung

Diketahui, Presiden mengecek langsung kondisi para SPPI yang saat ini bertugas di sejumlah daerah untuk menyukseskan program MBG.

Dari ruang kerjanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Presiden Prabowo menyapa langsung dan berdialog dengan beberapa SPPI di beberapa daerah melalui sambungan video conference, Selasa (18/2).

Adhian Mahri, yang mewakili sarjana penggerak dari Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, menjadi salah satu SPPI yang berkesempatan melaporkan hasil kerjanya mengawal pelaksanaan MBG. “Untuk sampai dengan saat ini Bapak, semuanya keadaan lancar terkendali. Harapan kami semua anak-anak di Asahan, untuk percepatan semua dapat menerima manfaat (Makan Bergizi Gratis),” kata Adhian melapor langsung kepada Presiden Prabowo.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.