Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesta Demokrasi -- Soal "Cawe-cawe" di Pemilu Itu Bagian Hak Politik Joko Widodo

Presiden Berkomitmen Pastikan Pemilu 2024 Jurdil

Foto : BPMI Setpres/Rusman

Presiden Joko Widodo

A   A   A   Pengaturan Font

Dari sejumlah pernyataan Presiden Jokowi terkait Pemilu 2024, menurut dia, yang paling berpotensi menimbulkan kontroversi dan multi-interpretasi adalah soal transisi kepemimpinan nasional. "Hal ini terkait dengan sosok pemimpin nasional seperti apa yang nantinya dapat diandalkan untuk meneruskan 'legacy'-nya pasca-Pilpres 2024," katanya.

Dalam pandangan Nyarwi, sebagai Kepala Negara, Presiden Jokowi dinilai wajar merasa memiliki kewajiban moral untuk memastikan agar transisi kepemimpinan nasional setelah Pilpres 2024 dapat berjalan dengan mulus, tanpa riak politik yang membahayakan.

Terpisah, bakal calon presiden Ganjar Pranowo menilai sikap Presiden Joko Widodo yang ikut cawe-cawe pada Pemilu 2024 merupakan bagian dari hak politik sekaligus kader PDI Perjuangan. "Kalau soal cawe-cawe sebagai kader partai pasti beliau akan cawe-cawe karena punya hak politik," ujar Ganjar dalam konferensi pers di Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan Ganjar Presiden 2024, Jakarta Pusat, Kamis.

Ganjar juga menampik dugaan Jokowi melakukan cawe-cawe untuk menjegal salah satu kandidat bakal capres pada Pemilu 2024.

Menurutnya, Presiden Jokowi tidak akan melakukan hal seperti itu. "Tapi, kalau cawe-cawe yang selama ini diartikan akan mengintervensi politik dalam arti keseluruhan yang kemudian menjadi tidak adil. Saya kira itu tidak akan terjadi," katanya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top