Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Presiden Bank Dunia David Malpass Akan Mengundurkan Diri

Foto : Istimewa

Presiden Bank Dunia, David Malpass.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Presiden Bank Dunia David Malpass pada hari Rabu (15/2) mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri, setahun lebih awal menjelang masa jabatannya berakhir.

Mantan politikus Partai Republik Amerika Serikat (AS) ini ditunjuk untuk menduduki jabatan tersebut pada tahun 2019 ketika Donald Trump menjabat sebagai presiden dan sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan untuk urusan internasional.

Dikutip dari Agence France-Presse, selama memimpin Bank Dunia, lembaga pemberi pinjaman ini bergulat dengan krisis global seperti pandemi Covid-19, invasi Rusia ke Ukraina, dan perlambatan ekonomi internasional.

"Setelah melalui banyak pertimbangan, saya memutuskan untuk mencari tantangan baru," ujar pria berusia 66 tahun ini dalam sebuah pernyataan dari Bank Dunia.

"Ini adalah kesempatan untuk transisi kepemimpinan yang mulus karena Bank bekerja untuk memenuhi tantangan global yang semakin meningkat," tambah Malpass.

Dalam beberapa bulan terakhir, Malpass telah menghadapi berbagai seruan untuk mengundurkan diri atau dipecat.

Para aktivis iklim telah menyerukan agar Malpass digulingkan karena dinilai kurang berbuat terhadap krisis iklim. Tuntutan mereka semakin keras setelah penampilannya di sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh New York Times pada bulan September lalu.

Saat didesak di atas panggung untuk menanggapi klaim dari mantan wakil presiden AS, Al Gore, bahwa ia adalah seorang anti iklim, Malpass beberapa kali menolak untuk mengatakan apakah ia percaya bahwa emisi buatan manusia menghangatkan planet ini, ia menjawab, "Saya bukan ilmuwan".

Dia kemudian mengatakan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk mundur dan bergerak untuk mengklarifikasi posisinya, mengakui bahwa emisi yang memanaskan iklim berasal dari sumber-sumber buatan manusia, termasuk bahan bakar fosil.

Gedung Putih sebelumnya menegur Malpass, dengan Sekretaris Pers Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa harapannya adalah agar Bank Dunia menjadi pemimpin global dalam hal respons terhadap krisis iklim.

Bank Dunia mengatakan dalam sebuah pernyataan lbahwa mereka telah "merespons dengan cepat" dalam menghadapi tantangan global baru-baru ini, khususnya memobilisasi dana sebesar 440 miliar dolar AS untuk mengatasi perubahan iklim, pandemi, dan isu-isu lainnya.

"Di bawah kepemimpinan (Malpass), Grup Bank Dunia menggandakan lebih dari dua kali lipat pendanaan iklimnya untuk negara-negara berkembang, mencapai rekor 32 miliar dolar AS tahun lalu," tambah pernyataan itu.

"Negara-negara berkembang di seluruh dunia menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya dan saya bangga bahwa Grup Bank Dunia terus merespons dengan kecepatan, skala, inovasi, dan dampak," ujar Malpass dalam sebuah catatan untuk staf.

Masa jabatan Malpass sedianya akan berakhir pada tahun 2024.

Kelompok-kelompok lingkungan hidup menyambut baik kepergiannya.

"Di bawah David Malpass, @WorldBank kehilangan waktu yang berharga dalam memerangi perubahan iklim," cuit Friends of the Earth di Twitter.

"Tidak hanya gagal menghentikan tindakan-tindakan yang memicu kekacauan iklim dan ketidakadilan, Malpass juga mendorong kebijakan-kebijakan ramah Wall Street yang bertentangan dengan kepentingan publik," ungkap kelompok itu.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, mengatakan bahwa dunia telah mendapat manfaat dari dukungan kuat bank untuk Ukraina, pekerjaannya untuk membantu rakyat Afganistan dan komitmennya untuk membantu negara-negara berpenghasilan rendah mencapai keberlanjutan utang melalui pengurangan utang.

Ia menambahkan bahwa AS menantikan proses penggantian yang cepat oleh dewan Bank Dunia untuk presiden berikutnya.

"Kami akan mengajukan seorang kandidat untuk memimpin Bank Dunia dan membangun pekerjaan Bank Dunia yang telah berlangsung lama, dan yang akan meneruskan pekerjaan penting yang sedang kami lakukan untuk mengembangkan bank-bank pembangunan multilateral," ujarnya.

Secara tradisi, pempimpin Bank Dunia adalah orang Amerika, sementara pemimpin pemberi pinjaman internasional utama lainnya di Washington, Dana Moneter Internasional (IMF), cenderung berasal dari Eropa.

Sebelum menjabat sebagai presiden Bank Dunia, Malpass berulang kali mengecam pemberi pinjaman pembangunan besar sebagai pemborosan dan tidak efektif dan menyerukan reformasi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top