Presiden Bangladesh Didesak untuk Mundur
Presiden Bangladesh, Mohammed Shahabuddin
Foto: istimewaDHAKA - Presiden Bangladesh, Mohammed Shahabuddin, saat ini menghadapi tekanan yang semakin besar untuk mundur dari para pemimpin revolusi yang menggulingkan mantan perdana menteri otokratis Sheikh Hasina pada Agustus lalu.
Para pemimpin revolusi berpendapat bahwa Shahabuddin, 74 tahun, yang dikenal sebagai "Chuppu", adalah orang yang ditunjuk oleh Hasina.
Shahabuddin dipilih oleh parlemen pada tahun 2023 oleh Liga Awami pimpinan Hasina yang kini telah digulingkan. Jabatan presiden di Bangladesh sebagian besar bersifat seremonial, tetapi potensi pemecatannya dari jabatan tersebut telah memicu kekhawatiran akan kekosongan konstitusional.
Juru bicara pemerintah Syeda Rizwana Hasan, seorang menteri dalam kabinet pimpinan Muhammad Yunus mengatakan bahwa memang ada pembahasan yang sedang berlangsung mengenai pemecatan Shahabuddin.
"Perlu dipertimbangkan apakah pemerintahan yang dibentuk pascarevolusi harus mempertahankan presiden yang dipilih oleh pemerintahan fasis," kata Hasan kepada wartawan pada Minggu (27/10). "Tuntutan agar ia dicopot dari jabatannya bermula dari klaim bahwa ia tidak sejalan dengan semangat gerakan pascarevolusi," imbuh dia. SB/AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari
- Kaum Ibu Punya Peran Penting Tangani Stunting
- Trump Tunjuk Produser 'The Apprentice', Mark Burnett, sebagai Utusan Khusus untuk Inggris
- Presiden Prabowo Terbitkan Perpres 202/2024 tentang Pembentukan Dewan Pertahanan Nasional
- 7 Obat Herbal Ini Ampuh Mengobati Nyeri Haid