Presiden: Air Kunci Kemakmuran NTT
TINJAU LUMBUNG PANGAN I Presiden Joko Widodo (kedua dari kanan) didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kanan) meninjau lumbung pangan (food estate) saat kunjungan kerja di Desa Makata Keri, Katiku Tana, Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, Selasa (23/2). Kawasan lumbung pangan tersebut mencakup lahan seluas 5.000 hektare, dan 3.000 hektare di antaranya diperuntukkan bagi penanaman padi, sementara 2.000 hektare sisanya diperuntukkan untuk komoditas jagung.
Foto: SETKABSIKKA - Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2). Kepala Negara mengatakan keberadaan bendungan ini sangat penting untuk mencukupi kebutuhan air di wilayah sekitar.
"Hari ini saya resmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur," kata Jokowi di lokasi.
Jokowi mengatakan setiap kali melakukan kunjungan ke NTT, kepala daerah setempat selalu meminta pembuatan bendungan atau waduk. Permintaan tersebut masuk akal karena air adalah kunci kemakmuran wilayah NTT.
"Jangan minta yang lain-lain karena kunci kemakmuran di NTT ini adalah air, air. Begitu ada air, semua bisa ditanam, tanaman tumbuh, buahnya diambil, daunnya bisa dipakai untuk peternakan karena di NTT juga sangat bagus untuk sektor peternakan," ujarnya.
Menurut laporan yang Jokowi terima dari Gubernur NTT, Kabupaten Sumba Tengah dahulu banyak mengekspor sapi ke Hong Kong. Namun, kegiatan ini terhenti lantaran tidak tercukupinya air di wilayah tersebut. Oleh karena itu, kata Jokowi, keberadaan sumber air sangat penting di NTT.
Selain Bendungan Napun Gete, sudah ada dua bendungan lain di provinsi tersebut, yakni Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu dan Bendungan Raknamo di Kupang. Saat ini, pemerintah tengah melanjutkan pembangunan empat bendungan lainnya.
Jokowi berharap pembangunan bendungan-bendungan ini dapat meningkatkan kemakmuran di wilayah NTT. "Saya meyakini, insya Allah dengan gubernur dan wakil gubernur yang baik, dengan bupati-wakil bupati yang baik memimpin rakyatnya, saya yakin tidak lama lagi NTT akan makmur dan tidak menjadi provinsi yang kategorinya kalau di negara kita masih pada kondisi yang kurang," kata Jokowi.
"Kita lihat nanti kalau bendungannya sudah selesai," tuturnya.
Disambut Warga
Video kedatangan Jokowi ke NTT ini sempat menjadi viral di media sosial. Video itu memperlihatkan kerumunan warga menyambut Presiden saat tiba di Maumere.
Warga berkerumun, bersorak, bertepuk tangan, melambaikan tangan, dan mengabadikan momen menggunakan ponsel, tanpa memedulikan protokol kesehatan.
Melalui atap mobil yang terbuka, Jokowi nampak menyapa warga. Ia mengenakan masker hitam dan melambaikan tangan ke masyarakat. Jokowi sempat terlihat mengetuk-ngetukkan tangan ke masker yang ia kenakan, seakan mengingatkan tentang penggunaan masker. Ia lantas membagikan sejumlah suvenir ke warga dengan melemparnya dari atap mobil.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, menjelaskan soal video itu. "Benar itu video di Maumere," kata Bey kepada wartawan, Selasa. n ola/Ant/P-4
Berita Trending
- 1 Sekjen PDIP Hasto Tegaskan Kepemimpinan Risma dan Gus Hans di Jawa Timur Lebih Berakar pada Prestasi
- 2 Pasangan RIDO dan Pramono-Rano Bersaing Ketat di Pilkada DKI Jakarta
- 3 Sekjen PDI Perjuangan Hasto Ingatkan Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Pilkada Jember
- 4 Petembak Bekasi Lolos Seleksi Olimpiade Remaja 2026
- 5 Kemendes Petakan Potensi Desa untuk Pasok Pangan Makan Bergizi Gratis
Berita Terkini
- V BTS Berkolaborasi dengan Bing Crosby Melalui Single White Christmas
- Transaksi Makin Nyaman, Bank Mandiri Hadirkan Layanan Verifikasi Bank Garansi
- NCT Dream Buka Pop-Up Store untuk Menyambut Comeback
- BPBD Cianjur Siagakan 1.800 Relawan di 32 Kecamatan Antisipasi Bencana
- Hadapi Nataru, 14 Kapal PELNI Dilakukan Penyesuaian Rute