![Potensi Kredit Macet Meningkat](https://koran-jakarta.com/images/article/phpq4qpe__resized.jpg)
Potensi Kredit Macet Meningkat
![Potensi Kredit Macet Meningkat](https://koran-jakarta.com/images/article/phpq4qpe__resized.jpg)
"Jika 5,0 persen yang macet maka sekitar 7,5 triliun rupiah adalah macet. Itu jumlah yang cukup besar dan dapat membahayakan bagi kalangan industri lainnya, termasuk industri asuransi," ungkapnya usai workshop yang digelar Lembaga Study Hukum Indonesia (LSHI) bertajuk Cara Bijak Menanggulangi Kredit Macet, di Jakarta, Rabu (23/8).
Terjadi Malaadministrasi
Suhartono menengarai adanya malaadministrasi terhadap para staf dan pimpinan di perusahaan. Menurut dia, kredit macet terjadi yang pertama karena tidak adanya kehati-hatian dalam menyalurkan kredit. Jika calon debitur tak mampu mestinya tidak dipaksa diberikan kredit.
"Biasanya, perusahaan hanya berfikir soal target penyaluran agar tercapai, tetapi tidak menganalis dampak dari kemacetan kredit itu, dan faktor kedua adanya daya beli masyarakat yang menurun, karena banyak faktor," katanya.
Karena itu, untuk menekan lonjakan NPF, Suhartono mengusulkan agar menata Sumber Daya Manusia (SDM). Para pekerja, lanjutnya, harus dididik agar bermental dan berkarakter kuat terhadap visi dan misi perusahaan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya