Potensi Karhutla di Sumsel Meningkat Sebulan Terakhir
Petugas pemadam kebakaran melakukan simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (26/4). Kegiatan yang melibatkan TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Damkar, Basarnas, Tagana dan relawan di kota itu dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana serta untuk kesiapan menghadapai ancaman bencana karhutla pada musim kemarau tahun 2023.
Tim monitoring penanggulangan bencana mencatat hingga April 2023 terpantau telah timbul sebanyak 200 titik panas.
SUMATERA SELATAN - Potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meningkat dalam satu bulan terakhir dengan sebaran titik panas yang hampir merata di setiap 17 kabupaten/kota.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori, di Palembang, Kamis, mengatakan tim monitoring penanggulangan bencana mencatat per 26 April 2023 terpantau telah timbul sebanyak 200 titik panas.
Jumlah sebaran titik panas itu meningkat diketahui sebelumnya pada periode yang sama di bulan Maret 2023 yang terpantau hanya sebanyak 91 titik panas.
"200 titik panas tersebut hampir mereta tersebar di 17 kabupaten kota atau dengan rata-rata paling sedikit ditemukan 11 titik panas," kata dia.
Adapun pihaknya mencatat jumlah titik panas terbanyak terpantau berada di wilayah Kabupaten Musi Rawas (48 titik panas) dan Musi Rawas Utara (33 titik panas) yang mayoritas merupakan lahan mineral tak produktif.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : andes
Komentar
()Muat lainnya