Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Jepang

Portugis Nikmati Keuntungan Berdagang di Nagasaki

Foto : AFP/ Ed JONES
A   A   A   Pengaturan Font

Menyusul berdirinya Nagasaki Portugis, setiap tahun hingga tahun 1618, sebuah kapal besar berlayar dari Makau ke Jepang setelah sebelumnya singgah di Goa. Dari 1619 hingga 1639 kapal tunggal ini diganti dengan armada kapal yang lebih kecil.

Kapal kargo besar Portugis yang melintasi rute antara Makau dan Nagasaki memiliki pilot Tiongkok tetapi penuh dengan barang dan pedagang Portugis. Mereka kerap muncul di lukisan layar Jepang pada masa itu.

Orang Jepang menyebut orang asing ini Nanbanjin (orang barbar selatan) dan perdagangan dengan mereka disebut "perdagangan Nanban". Barang-barang yang diekspor dari Jepang antara lain perak (dari tambang di Honshu), tembaga, layar dicat, pernis, lemari, kimono, pedang, dan tombak.

Kapal-kapal Portugis dapat membawa sutra, emas, dan porselen Ming. Barang-barang ini hasil kontak dagang dengan Kanton dan Makau Portugis. Sedangkan rempah-rempah dan barang-barang lainnya diperoleh dari jaringan perdagangan mereka di Samudera Hindia dan Asia tenggara.

Akhirnya perdagangan dengan Jepang tidak bisa dilakukan oleh Portugis sendiri. Pada abad ke-17 tiba para pedagang Inggris dan Belanda tiba untuk mendapatkan keuntungan dengan berdagang dengan Jepang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top