Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Karibia

“Port Royal", Kota Bajak Laut yang Tenggelam

Foto : afp/ MLADEN ANTONOV
A   A   A   Pengaturan Font

Setelah gempa dan tsunami, masa kejayaan Port Royal berakhir. Masyarakat setempat menganggap kehancuran tersebut sebagai akibat dari hukuman ilahi yang menimpa penduduk Port Royal atas perbuatan dosa mereka.

Keberadaan Port Royal hanya ada selama 37 tahun sebelum hancur akibat gempa bumi. Tempat ini dikenal sebagai salah satu dari sedikit situs bencana. Ciri-ciri dan materi budaya yang tersisa dapat ditemukan kurang lebih tidak terganggu, terpelihara oleh lingkungan bawah air yang minim oksigen.

Meskipun beberapa wilayah di kota tersebut hancur akibat gempa bumi, hanya menyisakan tumpukan puing-puing, sebagian wilayah lainnya tenggelam begitu saja ke laut, dan hampir seluruhnya masih utuh. Bahkan waktu pasti terjadinya gempa dapat ditentukan setelah ditemukannya jam saku di reruntuhan pada 1960 oleh Edward Link.

Pentingnya situs arkeologi bawah air Port Royal terletak pada kenyataan bahwa gempa tersebut melestarikan banyak aspek kehidupan sehari-hari penduduknya pada saat itu.

"Kumpulan bangunan bawah air yang digali di kota yang tenggelam adalah contoh yang sangat baik dari ansambel arsitektur yang mewakili kehidupan sehari-hari di kota pelabuhan kolonial. Menggabungkan dokumen sejarah dengan penggalian bawah air telah memungkinkan munculnya rekonstruksi terperinci dari tahap penting dalam sejarah manusia ini," papar UNESCO.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top