Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Karibia

“Port Royal", Kota Bajak Laut yang Tenggelam

Foto : afp/ MLADEN ANTONOV
A   A   A   Pengaturan Font

Ketika pemerintah-pemerintah tersebut meninggalkan praktik penerbitan surat merek kepada swasta terhadap armada dan harta benda Spanyol di akhir abad ke-16, banyak awak kapal yang berubah menjadi bajak laut. Mereka terus menggunakan kota ini sebagai basis utama mereka selama abad ke-17.

Bajak laut dari seluruh dunia berkumpul di Port Royal yang memiliki aturan hukum yang longgar. Mereka datang dari berbagai kawasan di dunia mulai dari perairan di sekitar Port Royal hingga Madagaskar, hingga menjadikan Port Royal sebagai surga kejahatan.

Namun kemewahan pelabuhan terkaya di Hindia Barat ini berakhir dengan cepat. Tepat pada tanggal 7 Juni 1692, Port Royal dilanda gempa bumi hebat. Hanya dalam beberapa menit, dua pertiga kota (33 hektare) tenggelam ke laut, 1.600 orang tewas dan 3.000 luka berat. 3.000 orang lainnya meninggal beberapa hari setelah gempa karena cedera dan penyakit.

Saat ini di petaGoogle Maps, di perairan sebelah barat pulau terdapat titik yang dinamai dengan "Sunken Pirate City" atau kota bajak laut yang tenggelam. Hal ini membuat kota ini menjadi salah satu situs arkeologi terpenting di Karibia.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top